Reporter: Ghina Ghaliya Quddus, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Otot rupiah kembali kendur terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Selasa (29/11) pukul 10.01 WIB, rupiah di pasar spot ke Rp 13.551 per dollar AS atau melemah 0,14% dari penutupan kemarin Rp 13.532 per dollar AS pukul 10.01 WIB.
Senasib, rupiah pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) turun 0,61% ke level Rp 13.549 per dollar AS dari posisi kemari Rp 13.467 per dollar AS.
Meski demikian, Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai, rupiah masih berpeluang naik tipis.
Sebab, pelaku pasar masih wait and see data PDB AS. "Sembari menunggu, pasar biasanya wait and see, ada celah buat rupiah menguat dulu sebelum data rilis," kata Putu.
Pagi ini, dollar AS masih melanjutkan pelemahannya. Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama lainnya tergelincir 0,04%, merupakan penurunan tiga hari untuk 0,6%.
Sebelumnya, indeks dollar naik ke level tertinggi setidaknbya 10 tahunn pada 24 November lalu. Di tengah spekulasi Donal Trump akan meningkatkan belanja dan memicu inflasi, mendorong kemungkinan kenaikan suku bunga.
Di sisi lain, pagi ini won Korea naik setidaknya 0,1%, dan yen Jepang sedikit berubaha pada level 112,11 per dollar AS, setelah naik 1,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News