Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kemarin gagal memanfaatkan koreksi dollar AS terhadap valuta global. Namun analis memprediksi hari ini (29/11) rupiah berpeluang naik.
Di pasar spot, Senin (28/11), rupiah melemah tipis 0,05% ke Rp 13.532 per dollar AS. Kurs tengah BI memperlihatkan rupiah naik 0,75% ke Rp 13.467.
Josua Pardede, Ekonom Bank Permata menjelaskan, rupiah kemarin sempat bergerak sideways. Penyebabnya, data ekonomi baru AS minim.
Rupiah bahkan sempat menguat di awal perdagangan, karena pelaku pasar melakukan profit taking pada dollar AS. Tapi, jelang penutupan, rupiah merosot. "Koreksi harga minyak mentah membebani rupiah secara tak langsung," ujar Josua.
Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Futures, menilai, rupiah masih berpeluang naik tipis.
Sebab, pelaku pasar masih wait and see data PDB AS. "Sembari menunggu, pasar biasanya wait and see, ada celah buat rupiah menguat dulu sebelum data rilis," kata Putu.
Josua memprediksi rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 13.450- Rp 13.575 per dollar AS. Prediksi Putu, rupiah bergerak antara Rp 13.350-Rp 13.630 per dollar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News