kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah jaga posisi di bawah Rp 13.000


Kamis, 29 September 2016 / 17:01 WIB
Rupiah jaga posisi di bawah Rp 13.000


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah mendulang penguatan yang tergolong signifikan beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah harus terkikis akibat koreksi teknikal yang mengintai. Antisipasi data eksternal pun membuat analis menduga, posisi rupiah di akhir pekan berpotensi melemah lagi.

Di pasar spot, Kamis (29/9) valuasi rupiah tergerus 0,12% di level Rp 12.972 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia, nilai rupiah melemah 0,20% di level Rp 12.952 per dollar AS.

Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengungkapkan tekanan terbesar pada pelemahan ini datang dari koreksi teknikal. Rupiah terserang aksi profit taking pelaku pasar yang mencoba memanfaatkan rally tajam mata uang Garuda.

Hal ini semakin mudah mengikis posisi rupiah setelah minimnya data ekonomi terbaru dari dalam negeri yang bisa menopang pergerakan. Sedangkan dari sisi eksternal, katalis dari USD sebenarnya masih cenderung mixed.

“Masih panas soal pemilihan presiden AS selanjutnya dan itu dipandang pasar akan berpengaruh pada prospek The Fed di masa datang,” jelas Yulia. Sehingga yang dilakukan pasar saat ini hanyalah menanti kepastian dari dukungan data ekonomi AS.

Terbaru data pemesanan barang tahan lama AS merosot dari 1,3% menjadi minus 0,4%. Ini merupakan beban bagi pergerakan USD.

Hanya saja, kini fokus pasar tertuju pada testimoni yang akan disampaikan Janet Yellen, Gubernur The Fed, Jumat (30/9) dini hari. “Serta juga menyoroti data pertumbuhan ekonomi kuartal dua 2016 AS yang diprediksi tumbuh positif,” tutur Yulia.

Nantinya data tersebut akan menjadi penentu pergerakan rupiah di akhir pekan. “Pelemahan yen juga membebani pergerakan mata uang Asia lainnya di perdagangan hari ini,” tambah Yulia.

Hanya saja sentimen positif yang datang dari kesepakatan OPEC untuk memangkas produksinya untuk pertama kali sejak 2008 datang sebagai daya tahan bagi rupiah dari kejatuhan yang lebih dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×