kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Rupiah Diramal akan Kembali Menguat pada Hari Ini (14/6), Intip Proyeksinya


Jumat, 14 Juni 2024 / 07:56 WIB
Rupiah Diramal akan Kembali Menguat pada Hari Ini (14/6), Intip Proyeksinya
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati perubahan asumsi makro nilai tukar rupiah dan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) antara Rp15.300 hingga Rp15.900 per dolar AS, dimana sebelumnya Bank Indonesia mematok kurs rupiah di kisaran Rp15.300 hingga Rp15.700 per dolar AS dan usulan pemerintah di rentang Rp15.300 hingga Rp16.000 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/Spt.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (13/6). Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,15% menjadi Rp 16.270 per dolar AS, setelah empat hari berturut-turut melemah.

Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat tipis 0,06% ke level Rp 16.286 per dolar AS, pada Kamis (13/6). 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah bergerak menguat terbatas pada perdagangan Kamis (13/6), akibat sentimen yang mixed dari hasil rilis data inflasi AS sebelumnya.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 16.286 Per Dolar AS, Kamis (13/6)

Di satu sisi, inflasi AS yang melambat mendorong penguatan sentimen risk-on dan pelemahan dolar AS. 

Sementara di sisi lain, Josua bilang, hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) merefleksikan bahwa the Fed masih cenderung berhati-hati dalam pemotongan kebijakan suku bunga. 

“Hasil rapat FOMC inilah yang menahan laju pelemahan dolar AS di sesi Asia kali ini,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6). 

Josua memprediksi, pada perdagangan hari ini, Jumat (13/6) rupiah berpotensi akan melanjutkan penguatannya, meskipun lebih terbatas. Hal ini sejalan dengan potensi perlambatan dari Inflasi Harga Produsen (IHP) AS, yang akan dirilis malam nanti. 

Baca Juga: Rupiah Menguat 0,15% ke Rp 16.270 Hari Ini (13/6), Bangkit dari Level Terburuk

Sementara itu, Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memprediksi rupiah akan kembali menguat terhadap dolar AS pada Jumat (14/6), setelah data tenaga kerja klaim pengangguran AS lebih lemah dari perkiraan. 

Lukman pun memproyeksi rupiah akan bergerak fluktutif, namun ditutup menguat yang berada di kisaran Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS pada perdagangan Jumat (14/6). 

Sedangkan Josua memproyeksi, mata uang rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS, pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/6). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×