Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini (4/3). Di pasar spot, rupiah melemah 0,24% ke Rp 15.742 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,17% ke Rp 15.723 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah sejalan dengan dengan tren penurunan harga baja, serta kekhawatiran terkait ekonomi Tiongkok. "Hal itu mendorong kekhawatiran terhadap transaksi berjalan Indonesia di tahun ini, sehingga mendorong depresiasi nilai tukar rupiah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/3).
Untuk besok, Josua memperkirakan rupiah berpotensi menguat terbatas. Hal itu sejalan dengan proyeksi peningatan Caixin Services PMI Tiongkok, yang diperkirakan meningkat menjadi 52,9 dari sebelumnya 52,7.
"Peningkatan data Services PMI Tiongkok akan mendorong optimisme terhadap pemulihan ekonomi Tiongkok," katanya.
Baca Juga: Terlemah di Asia, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.742 Per Dolar AS pada Hari Ini
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong justru menilai rupiah akan lanjut tertekan pada perdagangan Selasa (5/3). Sebab, investor mewaspadai kenaikan tingkat inflasi Indonesia menjelang bulan puasa dan Lebaran.
"Selain itu, investor kiga mengantisipasi data tenaga kerja AS NFP pekan ini yang dimana pada kesempatan sebelumnya sering lebih kuat dari perkiraan," tambahnya.
Lukman memperkirakan, rupiah bergerak pada rentang Rp 15.700 - Rp 15.800 per dolar AS. Sementara Josua memproyeksi, rupiah berada dalam kisaran Rp 15.675 - Rp 15.775 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News