kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Rupiah Diproyeksi Menguat Besok (14/10), Didukung Stimulus China


Minggu, 13 Oktober 2024 / 20:36 WIB
Rupiah Diproyeksi Menguat Besok (14/10), Didukung Stimulus China
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Pada akhir perdagangan Jumat (11/10/2024), rupiah menguat 100 poin atau 0,64 persen menjadi Rp15.578 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.678 per dolar AS. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang rupiah diperkirakan akan menguat pekan depan, seiring dengan sentimen positif dari stimulus yang diumumkan China pada Sabtu (12/10).

Pada akhir perdagangan Jumat (11/10), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat rupiah di Rp 15.609 per dolar AS, menguat 0,31% dari hari sebelumnya.

Sementara di pasar spot, rupiah ditutup di level Rp 15.578 per dolar AS, naik 0,64% dibanding sehari sebelumnya.

Baca Juga: Pekan lalu Menguat 0,33%, Simak Proyeksi IHSG untuk Senin (14/10)

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong menilai, stimulus dari China berpotensi mendorong penguatan rupiah.

"Efek stimulus China lebih ke sentimen risk-on. Stimulus ini akan mendukung penguatan ekonomi China yang tentunya akan meningkatkan permintaan ekspor Indonesia seperti komoditas," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Minggu (13/10).

Lukman juga menyatakan bahwa stimulus tersebut tidak akan berdampak langsung pada keluarnya hot money dari Indonesia.

Meskipun dolar AS cukup kuat belakangan ini, dalam jangka panjang mata uang berisiko, termasuk rupiah, berpotensi menguat terhadap dolar.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi juga optimistis bahwa rupiah akan menguat pada perdagangan Senin (14/10).

Baca Juga: Menguat di Akhir Pekan, Begini Proyeksi Pergerakan Rupiah Awal Pekan Depan

"Data ekonomi AS yang stabil, ditambah dengan indeks harga produsen yang tidak berubah pada bulan September, mengindikasikan kemungkinan The Fed untuk memangkas suku bunga," kata Ibrahim.

Dari sisi domestik, Ibrahim menambahkan bahwa prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksi oleh Bank Dunia dan IMF pada kisaran di atas 5% untuk tahun 2024-2025 juga memberikan dukungan bagi penguatan rupiah.

"Kondisi ini akan menarik investor untuk kembali masuk ke pasar dalam negeri, yang pada akhirnya memperkuat mata uang garuda," imbuhnya.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,31% ke Rp 15.609 Per Dolar AS Pada Jumat (11/10)

Untuk Senin (14/10), Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.475 hingga Rp 15.600 per dolar AS.

Sedangkan Ibrahim memperkirakan rupiah bisa menguat hingga Rp 15.500 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×