kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   0,00   0,00%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah Dibuka Melemah 0,10% ke Level Rp 15.205 Per Dolar AS pada Kamis (10/8) Pagi


Kamis, 10 Agustus 2023 / 09:12 WIB
Rupiah Dibuka Melemah 0,10% ke Level Rp 15.205 Per Dolar AS pada Kamis (10/8) Pagi
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Senin (13/7/2020). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/07/2020.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dibuka melemah pada perdagangan Kamis (10/8). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.03 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 15.205 per dolar AS.

Kurs rupiah pagi hari ini melemah 0,10% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.190 per dolar AS.

Rupiah gagal melanjutkan penguatan yang terjadi kemarin. Dimana Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengamati, penguatan rupiah kemarin dipengaruhi oleh sinyal dovish dari pejabat Federal Reserve yang menyarankan bank sentral agar berhenti sejenak dalam kenaikan suku bunga. Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker menilai level suku bunga sudah cukup tinggi.

Ketua Fed Jerome Powell memperjelas bahwa bank sentral sedang mengamati dengan cermat data ekonomi yang akan datang untuk panduan menjelang pertemuan Fed bulan September. Rilis angka inflasi konsumen pada Kamis (10/8) diharapkan menunjukkan inflasi AS tumbuh sedikit di bulan Juli dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Kamis (10/8)

Selain itu, Ibrahim menjelaskan, inflasi indeks harga konsumen (CPI) China menyusut 0,3% dalam 12 bulan di Juli 2023. Para pejabat China memandang penurunan tersebut hanya bersifat sementara, data itu masih mengisyaratkan memburuknya kondisi ekonomi di negara tersebut.

Inflasi IHK tumbuh sedikit di bulan Juli dari bulan sebelumnya, sementara inflasi indeks harga produsen juga menyusut dengan laju yang lebih lambat. Pembacaan tersebut mendorong beberapa optimisme atas kenaikan inflasi China selama beberapa bulan mendatang terutama karena Beijing meluncurkan lebih banyak langkah stimulus.

Dari domestik, Bank Indonesia melaporkan survei kinerja penjualan eceran secara tahunan diperkirakan tetap kuat pada Juli 2023. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 sebesar 212,7, atau tumbuh positif sebesar 6,3%.

Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 15.160 per dolar AS-Rp 15.230 per dolar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×