kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Perdagangan Kamis (28/8/2025)


Rabu, 27 Agustus 2025 / 16:51 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat Terbatas pada Perdagangan Kamis (28/8/2025)
ILUSTRASI. Untuk Kamis (28/8/2025), pergerakan indeks dolar AS masih menjadi sentimen terhadap mata uang Garuda dan mata uang lainnya.?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/28/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Spekulasi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed pada bulan September masih menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah. Pada Rabu (27/8/2025), rupiah lanjut melemah.

Mengutip Bloomberg, rupiah spot ditutup melemah 0,42% ke level Rp 16.368 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (27/8/2025).

Sedangkan berdasarkan Jisdor BI, rupiah ditutup di posisi Rp 16.355 per dolar AS. Ini membuat rupiah melemah 0,48% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong melihat, rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah seiring indeks dolar AS yang terpantau naik cukup besar. Juga, disertai dengan penurunan imbal hasil obligasi AS. 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,48% ke Rp 16.355 per Dolar AS pada Rabu (27/8/2025)

“Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran intervensi Trump pada the Fed yang memberikan tekanan untuk memangkas suku bunga,” ujar Lukman menjawab Kontan, Rabu (27/8/2025).

Dengan begitu, ia pun mencermati ekspektasi suku bunga yang lebih rendah membuat investor beralih ke obligasi AS. 

Untuk Kamis (28/8/2025), Lukman memandang pergerakan indeks dolar AS masih menjadi sentimen terhadap mata uang Garuda dan mata uang lainnya.

Ia menilai, pasar tengah menantikan rilis laporan keuangan Nvidia, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

“Sentimen pasar AS saat ini banyak didikte oleh pergerakan saham teknologi, khususnya yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI),” imbuh Lukman.

Karena itu, hasil laporan keuangan Nvidia diperkirakan akan berpengaruh terhadap pergerakan dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Turun 0,42% ke Rp 16.368 per Dolar AS pada Rabu (27/8), Terlemah di Asia

Lukman bilang, secara umum laporan keuangan Nvdiaeberapa tahun terakhir sangat kuat dan di atas perkiraan.

“Begitu juga untuk kali ini. Sehingga sentimen bisa positif dan berbalik menekan dolar AS (risk on),” sebutnya.

Dus, Lukman menilai rupiah pada Kamis (28/8/2025) berpotensi berbalik menguat, meski terbatas. Mengingat, investor masih cenderung berhati-hati menantikan data inflasi PCE AS pada akhir pekan.

Lukman menaksir rupiah pada Kamis (28/8/2025) akan bergerak di rentang Rp 16.250 – Rp 16.400 per dolar AS.

Selanjutnya: Insentif Mobil Listrik CBU Segera Berakhir, Mandala Finance Fokus Motor Listrik

Menarik Dibaca: 10 Merek Sunscreen Lokal Terbaik pada Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×