kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.312   116,30   1,62%
  • KOMPAS100 1.124   19,51   1,77%
  • LQ45 895   18,26   2,08%
  • ISSI 223   2,18   0,99%
  • IDX30 458   9,71   2,17%
  • IDXHIDIV20 552   12,11   2,24%
  • IDX80 129   2,04   1,61%
  • IDXV30 137   2,20   1,64%
  • IDXQ30 153   3,44   2,31%

Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya


Minggu, 03 Desember 2023 / 15:45 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). Potensi penguatan ini sejalan dengan sikap bank sentral AS The Fed yang cenderung dovish.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, para pengambil kebijakan AS sebagian besar mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan kemungkinan besar akan berakhir. Namun, pintu kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap terbuka jika inflasi tak terhenti. 

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan, indeks harga PCE AS naik 3% year on year (YoY) pada Oktober 2023, melambat dari kenaikan 3,4% pada tiga bulan sebelumnya. "Belanja pribadi juga melambat sementara klaim pengangguran terus mencapai angka tertinggi dalam dua tahun," ucap Sutopo, Minggu (3/12). 

Baca Juga: Begini Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Perdagangan pada Senin (4/12)

Indeks dolar AS tercatat turun 3% pada bulan November, kinerja bulanan terburuk dalam satu tahun di tengah spekulasi bahwa bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga tahun depan. 

Analis Mata Uang Lukman Leong juga memprediksi, kurs rupiah akan menguat pada perdagangan Senin (4/12). Dolar AS berpotensi kembali melemah setelah nada dovish dalam pidato Kepada The Fed Jerome Powell pada Jumat (1/12). 

Di samping itu, data manufaktur ISM AS masih terkontraksi dan lebih rendah dari harapan. ISM Manufacturing PMI bulan November 2023 tercatat berada di level 46,7 lebih rendah dari prediksi konsensus di 47,6.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Evaluasi DHE SDA, Pengusaha Minta Insentif Tambahan

Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah pada Senin (4/12) akan berada di kisaran Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS. Sementara Sutopo memperkirakan, rupiah berpotensi menguat tipis dalam rentang Rp 15.425-Rp 15.525 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 0,16% menjadi Rp 15.485 per dolar AS pada Jumat (1/12) dari Rp 15.505 pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara berdasarkan JISDOR Bank Indonesia, rupiah ditutup di Rp 15.524, melemah 0,26% dari Rp 15.484 di hari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×