CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya


Minggu, 03 Desember 2023 / 15:45 WIB
Rupiah Berpotensi Menguat pada Senin (4/12), Simak Sentimennya
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Senin (4/12). Potensi penguatan ini sejalan dengan sikap bank sentral AS The Fed yang cenderung dovish.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, para pengambil kebijakan AS sebagian besar mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan kemungkinan besar akan berakhir. Namun, pintu kenaikan suku bunga lebih lanjut tetap terbuka jika inflasi tak terhenti. 

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan, indeks harga PCE AS naik 3% year on year (YoY) pada Oktober 2023, melambat dari kenaikan 3,4% pada tiga bulan sebelumnya. "Belanja pribadi juga melambat sementara klaim pengangguran terus mencapai angka tertinggi dalam dua tahun," ucap Sutopo, Minggu (3/12). 

Baca Juga: Begini Proyeksi Pergerakan IHSG untuk Perdagangan pada Senin (4/12)

Indeks dolar AS tercatat turun 3% pada bulan November, kinerja bulanan terburuk dalam satu tahun di tengah spekulasi bahwa bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga tahun depan. 

Analis Mata Uang Lukman Leong juga memprediksi, kurs rupiah akan menguat pada perdagangan Senin (4/12). Dolar AS berpotensi kembali melemah setelah nada dovish dalam pidato Kepada The Fed Jerome Powell pada Jumat (1/12). 

Di samping itu, data manufaktur ISM AS masih terkontraksi dan lebih rendah dari harapan. ISM Manufacturing PMI bulan November 2023 tercatat berada di level 46,7 lebih rendah dari prediksi konsensus di 47,6.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Evaluasi DHE SDA, Pengusaha Minta Insentif Tambahan

Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah pada Senin (4/12) akan berada di kisaran Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS. Sementara Sutopo memperkirakan, rupiah berpotensi menguat tipis dalam rentang Rp 15.425-Rp 15.525 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 0,16% menjadi Rp 15.485 per dolar AS pada Jumat (1/12) dari Rp 15.505 pada sesi perdagangan sebelumnya. Sementara berdasarkan JISDOR Bank Indonesia, rupiah ditutup di Rp 15.524, melemah 0,26% dari Rp 15.484 di hari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×