kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah, Selasa (24/10), Bisa Tembus Rp 16.000 Per Dolar AS?


Senin, 23 Oktober 2023 / 19:37 WIB
Rupiah Berpotensi Lanjut Melemah, Selasa (24/10), Bisa Tembus Rp 16.000 Per Dolar AS?
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta merosot 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp15.003 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.970 per dolar AS. ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi lanjut melemah pada perdagangan Selasa (24/10). Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, sentimen domestik dan eksternal bakal memengaruhi pergerakan rupiah. 

Dari dalam negeri, sentimennya berasal dari tren rupiah yang terdepresiasi sejak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6%. "Sementara dari eksternal berupa berlanjutnya sentimen risk-off di pasar global yang ditandai dengan kenaikan  indeks dolar AS dan yield US Treasury," kata Fikri saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (23/10). 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, investor saat ini menantikan laporan produk domestik bruto (PDB) AS untuk kuartal ketiga 2023 dan angka pengeluaran konsumsi pribadi terbaru minggu ini. Data tersebut diperlukan untuk melihat prospek lebih lanjut terkait kebijakan The Fed. 

Baca Juga: Turun 4 Hari Beruntun, Rupiah Sentuh Rekor Pelemahan Terdalam Rp 15.934

Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan pengaturan moneter saat ini belum terlalu ketat. "Namun, pasar memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan FOMC Oktober 2023 minggu depan," ucap Sutopo. 

Fikri memprediksi, rupiah berpotensi melemah dengan kisaran Rp 15.871-Rp 16.071 per dolar AS pada Selasa (24/10). Sementara Sutopo memperkirakan, rupiah akan menyasar Rp 16.000 sebagai angka psikologis, dengan rentang pergerakan di Rp 15.900-Rp 16.000 per dolar AS. 

Sebagai informasi, berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 0,38% ke level Rp 15.933 per dolar AS pada perdagangan Senin (23/10). Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indoesia, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 15.943 melemah dari Rp 15.856 pada hari perdagangan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×