kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs Rupiah Jisdor di Rp 15.838 Per Dolar AS Hari Ini, Paling Lemah Sejak April 2020


Kamis, 19 Oktober 2023 / 15:47 WIB
Kurs Rupiah Jisdor di Rp 15.838 Per Dolar AS Hari Ini, Paling Lemah Sejak April 2020
ILUSTRASI. Kamis (19/10), kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.838 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terjun ke posisi paling lemah dalam lebih dari 3,5 tahun. Kamis (19/10), kurs rupiah Jisdor berada di Rp 15.838 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini adalah posisi rupiah Jisdor paling lemah sejak 14 April 2020. Posisi paling lemah rupiah sebelumnya berada di Rp 15.840 per dolar AS. Hari ini rupiah Jisdor melemah 0,68% terhadap dolar AS dan melemah 0,87% dalam sepekan..

Sedangkan kurs rupiah spot berada di Rp 15.815 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini adalah posisi rupiah paling lemah terhadap dolar AS sejak 10 April 2020 atau setelah Covid-19 mulai masuk Indonesia. Hari ini, kurs rupiah spot melemah 0,54% dari posisi kemarin Rp 15.730 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah melemah 0,73%.

Bank Indonesia (BI) hari ini mendadak menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) ke 6%. Keputusan BI ini hanya diprediksikan oleh satu dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg. Sedangkan sisanya memperkirakan BI menahan suku bunga.

Baca Juga: Bank Indonesia Menaikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6%

Ini adalah kenaikan suku bunga acuan pertama sejak Januari. Padahal, BI sebelumnya menyatakan sudah cukup mengambil kebijakan moneter untuk mengembalikan inflasi di target 2%-4%.

Meski inflasi terkendali, risiko yang meningkat dari konflik Israel dan Palestina memicu para pejabat bank sentral untuk menyokong nilai tukar rupiah.

Dalam konferensi pers hari ini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa ketidakpastian pasar finansial memerlukan respons kebijakan yang lebih kuat.

Perry menambahkan bahwa BI akan menjaga stabilitas rupiah dan memastikan bahwa inflasi tetap berada di kisaran target 2%-4%. Selain itu, kenaikan suku bunga ini untuk mengantisipasi aksi jual oleh investor yang berburu yield tinggi jika Federal Reserve bulan depan kembali mengerek suku bunga acuan.

"BI memperkirakan tekanan capital outflow akan tetap berlanjut di kuartal keempat," kata Perry seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Loyo, Rupiah Spot Melemah 0,75% ke Rp 15.849 Per Dolar AS Pada Kamis (19/10) Siang

Mayoritas mata uang Asia hari ini pun melemah terhadap dolar AS. Hanya yen Jepang, dolar Hong Kong, dan yuan China yang menguat tipis masing-masing 0,08%, 0,05%, dan 0,005% terhadap the greenback.

Sementara won memimpin pelemahan sebesar 0,58% diikuti oleh rupiah. Selain itu, ringgit Malaysia, peso Filipina, dolar Taiwan, baht Thailand, dolar Singapura, dan rupee Indonesia berurutan melemah terhadap dolar AS.

Di sisi sebaliknya, dolar AS menguat tipis terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar sore ini berada di 106,58, menguat dari posisi kemarin 106,56. Indeks dolar bergerak di atas level 106 dalam enam hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×