kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Berpeluang Menguat Pada Perdagangan Rabu (23/8), Ini Sentimen Pendorongnya


Rabu, 23 Agustus 2023 / 06:45 WIB
Rupiah Berpeluang Menguat Pada Perdagangan Rabu (23/8), Ini Sentimen Pendorongnya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat 0,05% ke level Rp 15.317 per dolar AS pada perdagangan Selasa (22/8). Rupiah diprediksi melanjutkan penguatan pada Rabu (23/8).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menuturkan, rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat walau transaksi berjalan Indonesia mencatat defisit untuk pertama kali dalam 2 tahun. 

"Pendorong penguatan ini di tengah antisipasi investor akan langkah intervensi yang diserukan bank sentral Thailand dan Philipina," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/8).

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Ramal Rupiah Ada di Kisaran Rp 15.000 Per USD pada Akhir Tahun

Data transaksi berjalan Indonesia mengalami defisit untuk pertama kalinya sejak 2021. Transaksi berjalan Indonesia tercatat defisit sebesar $ 1,93 miliar atau setara dengan defisit sebesar 0,55% PDB Indonesia.

Untuk Rabu (23/8), Lukman melihat investor cenderung wait and see menantikan statement gubernur Bank Indonesia (BI) dalam rapat untuk kebijakan kamis ini. Menurutnya, investor mengantisipasi pernyataan BI mengenai volatilitas rupiah dan akan mencermati pernyataan BI seputar intervensi.

"Dari eksternal, dolar AS diperkirakan juga akan range bound, dengan investor cenderung wait and see menantikan pernyatan Powell pada pertemuan Jackson Hole akhir pekan ini," katanya.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, BI menyatakan belum akan merespon kenaikan suku bunga Fed dengan kenaikan suku bunga, namun BI akan merespon dengan melakukan kebijakan twist. Hal ini juga terlihat dari kenaikan yield obligasi SUN pada sesi 1.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat, Rabu (23/8). Ini Pendorongnya

Oleh sebab itu, rupiah diperkirakan berpotensi menguat. Perkiraan itu juga ditambah dengan potensi penurunan existing home sales AS, yang menandakan bahwa permintaan mulai mengalami perlambatan.

Josua memperkirakan rupiah bergerak pada kisaran Rp 15.250 - Rp 15.350 per dolar AS. Sementara Lukman memproyeksikan pada level Rp 15.250 - Rp 15.350 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×