Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali bergerak naik setelah mencatat penguatan di awal transaksi pagi ini, Senin (17/2). Pada pukul 10.13 WIB, rupiah di pasar spot perkasa dengan kenaikan naik 1,23% menjadi Rp 11.688 per dolar Amerika Serikat (AS).
Jika rupiah menguat terus, bisa jadi rupiah bisa menembus posisi Rp 11.500 per dolar AS. Sementara akhir pekan lalu, tepatnya Jumat (14/2) rupiah ada di posisi Rp 11.831 per dolar AS atau menguat dari sehari sebelumnya. Rupiah sudah mencatat tren penguatan sejak awal Februari.
Sementara itu, posisi kurs tengah dolar AS yang dipatok Bank Indonesia (BI) akhir pekan lalu ada di posisi Rp 11.886 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah patokan BI hari ini akan dirilis siang hari nanti.
Kondisi rupiah hari ini merupakan yang posisi terkuat sejak 20 November tahu 2013 silam. Penguatan rupiah tak lepas dari kondisi transaksi neraca berjalan alias defisit current account yang berkurang signifikan.
Data Bloomberg menunjukkan, rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) menguat 0,3% menjadi Rp 11.605 per dolar AS, atau lebih kuat dari pasar spot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News