Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) kembali merencanakan lelang Surat Berharga Negara (SBN). Lelang kali ini akan diselenggarakan Selasa (18/2) dengan target indikatif sebesar Rp 10 triliun.
Ada empat seri lawas yang bakal dilelang, pertama yaitu SPN12150206 (bunga diskonto) dan tiga seri acuan (benchmark); FR0069 (bunga tetap 7,875%), FR0070 (8,375%), dan FR0068 (8,375%).
Sejak awal tahun 2014, lelang SBN selalu kebanjiran penawaran (oversubscribes). Assistant Vice President Head of Debt Research PT Danareksa Sekuritas Yudistira Slamet memperkirakan, lelang besok masih akan meneruskan tren oversubscribes. “Terlebih kemarin BI rate tidak berubah 7,5%,” ujar Yudistira.
Selain itu, ekspektasi laju inflasi yang tidak begitu tinggi, serta kurs rupiah yang menguat menjadi katalis positif bagi pasar obligasi domestik. Prediksi Yudistira, lelang akan mendapat penawaran hingga 3 kali lipat dari target indikatif atau Rp 30 triliun. Awal tahun ini peserta lelang berburu surat utang benchmark karena menarik diperdagangkan di pasar sekunder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News