Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tenaga rupiah rupanya masih kuat saat berhadapan dengan dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (14/2) akhir pekan lalu.
Saat penutupan pasar, pasangan USD/IDR di pasar spot menguat 0,8% menjadi level Rp 11.833 per dolar AS. Sama juga dengan kurs tengah dolar AS yang dipatok Bank Indonesia (BI), di posisi Rp 11.886 per dolar AS.
Lantas bagaimana dengan peluang hari ini? Analis memproyeksikan, rupiah hari ini akan menguat. Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra bilang, faktor eksternal AS serta rilis data AS tidak melemah. "Terlebih BI masih mempertahankan suku bunga di posisi 7,5%," kata Ariston (14/2).
Kedepannya, Ariston bilang, pergerakan rupiah ada dalam sentimen positif, tetapi butuh di perhatikan juga karena pekan ini ada banyak data yang akan di rilis seperti indeks manufaktur di New York, indeks harga produsen, data inflasi, serta tingkat pengangguran mingguan. "Harus waspada karena jika hasil rilisnya bagus maka peluang dollar menguat akan besar," tambah Ariston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News