Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih perkasa. Jumat (14/2), pasangan USD/IDR di pasar spot menurun 1,24% di level 11.831. Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR merosot 1,54% ke level 11.886.
Para analis memproyeksikan rupiah masih berpotensi menguat hari ini. Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rilis data ekonomi AS yang memburuk membuat dollar AS melemah.
Sedangkan dari dalam negeri, sentimen positif datang dari keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI rate di posisi 7,5%.
Meski masih berpotensi menguat, Ariston bilang, pergerakan rupiah pekan ini dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS seperti indeks manufaktur, inflasi, serta tingkat pengangguran. "Jika hasilnya bagus, dollar AS menguat," kata Ariston.
Hari ini (17/2), Ariston menduga rupiah bergerak di 11.690-11.930. Sedangkan Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri memprediksi rupiah bergulir di 11.760-11.985.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News