kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rugi bersih BRMS turun 2,76% hingga kuartal ketiga


Jumat, 16 November 2018 / 15:07 WIB
Rugi bersih BRMS turun 2,76% hingga kuartal ketiga
ILUSTRASI. Tambang emas PT Bumi Resources Minerals Tbk


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil menurunkan rugi bersih 2,76% menjadi US$ 93,95 juta ketimbang tahun sebelumnya sebesar US$ 96,62 juta.

BRMS menekan beban keuangan menjadi US$ 29.965, pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 6,72 juta.

Tak hanya itu, rugi perusahaan turun lantaran beban pajak penghasilan juga menurun jadi US$ 41,293 dari tahun lalu sebesar US$ 69,85 juta. Namun pendapatan BRMS pada kuartal III 2018 menurun 76,4% jadi US$ 1,18 juta ketimbang tahun lalu sebesar US$ 5 juta.

Sebagai informasi, pendapatan ini diperoleh dari jasa penasihat pertambangan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap Bellridge Holdings Limited (Bellridge) sebesar US$ 1,18 juta dan US$ 5 juta untuk periode yang berakhir pada September 2018 dan 2017.

Beban pokok pendapatan juga menurun 46,88% jadi 4,42 juta dari tahun lalu sebanyak US$ 8,32 juta. Alhasil BRMS masih menorehkan rugi bruto perusahaan sebesar US$ 3,24 juta turun 2,4% dari tahun lalu US$ 3,32 juta.

Di samping itu, kas BRMS meningkat jadi US$ 26,90 juta dari sebelumnya US$ 6,35 juta. Asal tahu saja, BRMS mengantongi dana sebesar US$ 198 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun dari hasil divestasi 51% saham BRMS di Dairi Prima Mineral (DPM).

"Dana ini digunakan untuk pelunasan pinjaman ke Credit Suisse sekitar US$ 100 juta. Kemudian untuk pembayaran tahap awal senilai US$ 22 juta untuk pembayaran tahap awal akuisisi 20% saham ANTM di DPM," ujar Director and Investor Relations BRMS, Herwin Hidayat pada Kontan.co.id, Jumat (16/11).

Asal tahu, saham Dairi Prima Mineral dimiliki 80% oleh BRMS, dan 20% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Antam). Pada awal tahun ini, 20% saham Antam di DPM  diambil alih seluruhnya oleh BRMS seharga US$ 57,21 juta.

Pada September lalu, BRMS menjual 51% saham DPM ke NFC China. Nilai dari penjualan saham itu sebesar US$ 198 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×