kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Royal Prima mengincar akuisisi empat rumahsakit


Senin, 23 April 2018 / 21:23 WIB
Royal Prima mengincar akuisisi empat rumahsakit
ILUSTRASI. RS Royal Prima


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dibidang rumah sakit, PT Royal Prima Tbk berniat memperbesar perusahaan lewat jalan anorganik. Perusahaan berencana bisa mengakuisisi empat rumah sakit yang berada di luar Jawa. Perusahaan calon emiten di pasar modal ini memilih jalan anorganik karena dinilai efektif dan efisien.

Michael Mok Siu Pen, Direktur PT Royal Prima Tbk menyatakan pihaknya tidak ingin sembarangan dalam membidik rumah sakit. Setidaknya, rumah sakit yang akan diakuisisi harus memenuhi syarat, diantaranya seperti jumlah minimum tempat tidur sekitar 150-200 tempat tidur. “Secara ekonomis kalau dibawah itu kurang menguntungkan. Ini batas minimal perhitungan kami,” kata Michael kepada KONTAN, Rabu (18/4).

Lebih jauh dia menyatakan, Royal Prima ingin membidik rumah sakit di luar pulau Jawa untuk akuisisi. Bila lokasi yang dibidik sudah tembus, Royal Prima juga berniat untuk melakukan penterasi dengan membangun rumah sakit di Jawa. Michael menyatakan, pihaknya akan membangun rumah sakit minimal yang memiliki 200 tempat tidur.

Pihaknya sudah bersiap-siap, diantaranya akan bekerja sama dengan kontraktor besar untuk proses pembangunan. Belum ketahuan berapa dana untuk pembangunan rumah sakit di Jawa. Namun, lokasi yang sudah dibidik antara lain Tangerang, Cikarang, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. “Kami harapkan ke depannya, model bisnis Royal Prima bisa dibawah ke seluruh Indonesia,” tambah Michael.

PT Royal Prima Tbk berniat ingin melakukan penawaran umum perdana saham. Rencananya, perusahaan ingin melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara 47,71% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Dalam prospektus ringkas disebutkan, Royal Prima berencana menggunakan 40% dana IPO nanti untuk akuisisi rumah sakit baru yang berlokasi di daerah Medan, Pekab Baru, Jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Jakarta, dan daerah lain yang potensial.

Selain itu, sekitar 20% dana IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi komunikasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi.

Lalu 20% lainnya akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Medan, Jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Pekan Baru, Jakarta dan daerah lain yang potensial.

Sedangkan 20% dana lainnya akan digunakan untuk ekspansi pada rumah sakit yang telah ada. Yakni dengan cara meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit perusahaan, penambahan lantai bangunan atau konfigurasi ruangan, dan juga memperluas layanan spesialis yang ada.

Michael menambahkan, saat ini Royal Prima memiliki 1.100 tempat tidur yang berasal dari akumulasi dua rumah sakit di Medan dan Jambi. Begitu akuisisi yang dilakukan pada 2018 berjalan, pihaknya memperkirakan memiliki 1.600 tempat tidur. Kemudian pada 2020, ditargetkan Royal Prima memiliki 2.000 tempat tidur. “Kami intinya (jumlah bed) tidak mau berserakan, karena tidak efisien dari sisi perbandingan revenue dan ratio cost kami,” tambahnya

Dia menambahkan, dengan akuisisi tersebut sekaligus juga bisa mendongkrak pendapatan dan laba bersih perusahaan pada tahun 2018. Dia memprediksi, pendapatan dan laba tahun 2018 bisa meningkat dua kali lipat. “Proyeksi mungkin bisa naik 100%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×