Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Royal Prima Tbk berniat melakukan penawaran umum perdana saham. Rencananya, perusahaan akan melepas sebanyak 2 miliar saham atau setara 47,71% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Namun, belum dipastikan kisaran harga yang akan ditawarkan kepada investor.
Dalam prospektus ringkas IPO yang dirilis, Rabu (18/4), disebutkan Royal Prima berencana menggunakan 40% dana IPO nanti untuk akuisisi rumah sakit baru yang berlokasi di daerah Medan, Pekanbaru, Jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Jakarta, dan daerah lain yang potensial.
“Strategi ini kami pilih karena bisa lebih cepat untuk bertumbuh. Akuisisi ini juga akan menambah jaringan kami,” kata Michael Mok Siu Pen, Direktur PT Royal Prima Tbk kepada KONTAN, Rabu (18/4).
Dia menambahkan, dengan akuisisi tersebut sekaligus juga bisa mendongkrak pendapatan dan laba bersih perusahaan pada tahun ini. Dia memprediksi, pendapatan dan laba tahun 2018 bisa meningkat dua kali lipat. “Proyeksi mungkin bisa naik 100%,” imbuhnya.
Selain itu, sekitar 20% dana IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan medis dan infrastruktur teknologi komunikasi yang bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan kualitas layanan, peralatan, dan fasilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Lalu, 20% akan digunakan untuk tambahan perolehan tanah, yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di daerah Medan, Jambi, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Pekanbaru, Jakarta dan daerah lain yang potensial.
Sedangkan, 20% dana lainnya akan digunakan untuk ekspansi pada rumah sakit-rumah sakit yang telah ada. Yakni dengan cara meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit perusahaan, penambahan lantai bangunan atau konfigurasi ruangan, dan juga memperluas layanan spesialis yang ada.
Sementara, dana hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya untuk modal kerja perusahaan. Antara lain untuk biaya operasional, seperti gaji karyawan, biaya administrasi, sewa ruang kantor, pembayaran biaya-biaya jasa konsultan, dan atau untuk tambahan investasi baru untuk akuisisi rumah sakit maupun tambahan perolehan tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News