Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Royal Prima, pengelola Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima, semakin memantapkan rencana penjualan sajam perdana alias initial public offering (IPO). Perusahaan yang bermarkas di Medan itu, mengincar perolehan dana IPO lebih dari Rp 1 triliun.
Michael Mok Siu Pen, Direktur PT Royal Prima mengatakan, perusahaannya berniat melepas sekitar 20% saham ke publik. "Royal Prima mengincar perolehan dana IPO sekitar US$ 100 juta," terang Michael kepada Kontan.co.id, Rabu (25/10). Dengan kurs saat ini di posisi Rp 13.550 per dollar AS, maka dana yang dibidik Royal Prima tak kurang dari Rp 1,35 triliun.
Dana IPO itu, lanjut Michael, akan disalurkan bagi sejumlah proyek. Semisal pengembangan rumah sakit, pembelian alat kesehatan bagi pusat layanan jantung dan kanker, serta akuisisi rumah sakit.
Michael menargetkan, pencatatan dan perdagangan saham Royal Prima sudah bisa terlaksana pada Desember 2017. Proposal IPO pun kini sudah diserahkan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekedar mengingatkan, sebelumnya Michael pernah bercerita, pihaknya berencana mencaplok dua rumahsakit. Satu diantaranya dahulu merupakan rumah sakit ibu dan anak yang berlokasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang.
Hingga kini Royal Prima memiliki aset di empat lokasi. Dua di antaranya berada di Medan dan sisanya di Tebing Tinggi dan Jambi. Adapun Salah satu unit rumahsakit yang berlokasi di Medan, menyediakan hingga 754 tempat tidur. Rumahsakit di Medan ini juga akan kembali dibangun, sehingga total jumlah ketersediaan tempat tidur menjadi 1.100 hingga 1.200 unit. "Selain rumahsakit milik pemerintah, rumahsakit di Medan ini merupakan rumah sakit swasta terbesar di Asia Tenggara," beber Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News