kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rilis Data Ekonomi AS Positif, Bursa Saham Asia Ditutup Menghijau pada Kamis (7/7)


Kamis, 07 Juli 2022 / 18:13 WIB
Rilis Data Ekonomi AS Positif, Bursa Saham Asia Ditutup Menghijau pada Kamis (7/7)
ILUSTRASI. Rilis Data Ekonomi AS Positif, Bursa Saham Asia Ditutup Menghijau pada Kamis (7/7)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks saham di Asia pada sore ini, Kamis (7/7) mayoritas ditutup naik. Penguatan dipimpin oleh Nikkei 225 yang naik 1,47%, disusul Strait Times 0,88%, dan Shanghai Composite yang naik 0,27%. 

Kenaikan bursa saham Asia karena investor memberikan reaksi terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Fed Minutes (catatan rapat kebijakan bank sentral AS), yang secara umum keluar positif.

Investor kesulitan menentukan pilihan antara khawatir terhadap risiko resesi dan rasa lega bahwa perlambatan ekonomi berpotensi menahan rangkaian kenaikan suku bunga acuan.

Data ekonomi AS terkini memperlihatkan jumlah lowongan kerja yang lebih besar dari ekspektasi dan kinerja sektor Jasa (Services) yang masih cukup solid.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,09% ke Level 6.652 pada Perdagangan Kamis (7/7)

Data ekonomi berikutnya yang akan menjadi fokus perhatian investor adalah Non-Farm Payrolls (NFP) untuk bulan Juni 2022 yang di jadwalkan dirilis pada Jumat (8/7) malam. Data NFP dapat memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai kondisi ekonomi Negeri Paman Sam tersebut.

Dokumen Fed Minutes memperlihatkan bahwa pejabat bank sentral AS Federal Reserve mengakui bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat akan lebih cocok jika ternyata inflasi sulit turun. Meskipun, harga yang harus dibayar dari pengetatan kebijakan moneter adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Para pejabat Federal Reserve juga mengatakan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) atau 75 bps sangat mungkin terjadi pada pertemuan kebijakan tanggal 26 -27 Juli 2022 mendatang.

Baca Juga: IHSG Bisa Menguat pada Kamis (7/7), Simak Rekomendasi Saham MIKA, TOWR, dan BBCA

Federal Reserve tampak khawatir mengenai ekspektasi inflasi yang tidak terkendali. Menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps dan memberi sinyal akan terus menaikkan suku bunga acuan akan memberi pesan kepada publik bahwa Federal Reserve mampu menjinakkan inflasi.

Bank sentral Eropa (ECB) malam ini dijadwalkan merilis catatan rapat kebijakan terkini mereka. Selain itu, investor menantikan hasil pertemuan para Menteri Luar Negeri G20 di Bali dan dari sisi makroekonomi, rilis data pasar tenaga kerja AS atau ADP Employment Report dan Initial Jobless Claims.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×