kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Rights issue, mayoritas analis rekomendasikan buy untuk BMRI


Rabu, 29 Desember 2010 / 11:06 WIB
Rights issue, mayoritas analis rekomendasikan buy untuk BMRI


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menawarkan penerbitan harga saham baru di kisaran Rp 4.000 hingga Rp 6.150 per lembarnya. Targetnya, bank pelat merah itu mampu menghimpun dana sekitar Rp 9,35 triliun hingga Rp 14,37 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diumumkan hari ini, Bank Mandiri akan menerbitkan 2,337 miliar lembar saham baru yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2011.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, rencana right issue BMRI itu dilakukan untuk menaikkan jumlah penyaluran kredit. Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, BMRI memang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20% pada tahun 2011.

"Namun perlu diperhatikan, dengan adanya right issue ini, maka akan ada potensi pengurangan proporsi kepemilikan pemegang saham lama yang tidak mengeksekusi haknya," jelas Betrand. Dia menambahkan, dengan hak ini, maka BMRI akan mendapat tambahan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 14,4 triliun.

Betrand mengungkapkan, Loan Deposit to Ratio (LDR) BMRI saat ini berada di level 72,18%. Diharapkan, dengan right ini, angka tersebut bisa bertambah menjadi di atas 75%.

Berdasarkan konsensus analis Bloomberg, 25 analis merekomendasikan buy, tiga analis merekomendasikan hold, dan tidak ada yang merekomendasikan sell. Adapun target harga rata-rata adalah Rp 7,913 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×