CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Return fixed income dibatasi tren bunga dan beban pajak


Jumat, 06 Januari 2012 / 09:18 WIB
Return fixed income dibatasi tren bunga dan beban pajak
ILUSTRASI. Petugas melayani pengurusan perizinan usaha di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Albertus M. Prestianta |

JAKARTA. Reksadana pendapatan tetap atau fixed income mencatat kinerja cemerlang tahun lalu. Memasuki tahun 2012, tren bunga acuan diprediksi akan turun. Pamor reksadana beraset dasar obligasi diperkirakan masih menarik meski potensi kenaikan return cenderung terbatas.

Grace N. Wiragesang, Associate Director Mega Capital Investama, menuturkan, penurunan bunga acuan bisa mengerek harga obligasi. "Nilai Aktiva Bersih fixed income bisa ikut terangkat," kata dia, Kamis (5/1).

Edbert Surjayaja, analis Infovesta Utama, menambahkan, reksadana pendapatan tetap adalah pilihan realistis di tengah masih tingginya volatilitas pasar saham. Bagi investor berkarakter konservatif, reksadana itu menjadi pilihan karena tawaran imbal hasil yang relatif stabil.

Namun, potensi return reksadana fixed income tahun ini diperkirakan tidak akan melampaui 12%, seperti tahun lalu. Tingkat yield obligasi saat ini sudah cukup rendah. Walhasil, besar kupon penerbitan obligasi baru akan tertahan sehingga kenaikan return reksadana fixed income tidak akan naik terlalu tinggi.

Selain potensi return sudah terbatas, para investor yang meminati produk ini juga harus memperhatikan risiko beban pajak. Mulai tahun ini, investor reksadana beraset dasar obligasi akan dibebani pajak 5% atas bunga obligasi. Beban pajak akan naik menjadi 15% mulai 2014. "Kebijakan pajak itu bisa mempengaruhi minat investasi di reksadana fixed income," ujar Ari M. Riza, analis Samuel Asset Management.

Sebagai instrumen investasi jangka panjang, produk ini relatif kurang menarik karena prospek return-nya makin tertekan. Namun, untuk jangka pendek dan menengah, MI menilai masih bisa memberikan return lumayan. "Tahun ini, return-nya bisa 7%-8%," imbuh Grace.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×