Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) masih berupaya menyelesaikan proses restrukturisasi utangnya yang cukup besar. BLTA dan beberapa anak perusahaannya sudah meneken restructuring support agreement (RSA) dengan para kreditur.
Dalam salah satu pokok perjanjian itu, BLTA akan mengalihkan aset-aset utamanya, yakni 27 kapal milik BLTA kepada perusahaan bernama NewCo. NewCo merupakan perusahaan yang baru akan dibentuk oleh para kreditur mandated lead arranger (MLA). Asal tahu saja, BLTA saat ini memiliki 39 kapal termasuk 8 kapal yang disewa dengan jangka waktu tertentu.
Manajemen BLTA dalam keterbukaan informasi, Sabtu (25/4) mengatakan, latar belakang adanya restrukturisasi ini karena kurangnya pembiayaan bank dan minat investor untuk industri ini. Sehingga, para pihak MLA menyetujui pembebasan aset-aset dengan estimasi nilai mencapai US$ 86,6 juta. Restrukturisasi ini untuk memenuhi kewajiban utang obligasi yang mencapai US$ 584,01 juta.
Adanya beban ini membuat kondisi keuangan BLTA makin berat. Tahun lalu, BLTA hanya mampu membukukan pendapatan sebesar US$ 315 juta, turun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar US$ 329,4 juta. Sementara kerugian BLTA tahun lalu menjadi US$ 39,4 juta. Padahal pada tahun 2013, BLTA masih bisa membukukan laba US$ 178 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News