Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT WIR ASIA Tbk atau dikenal dengan WIR Group resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/4). Pada hari perdana perdagangannya, saham berkode WIRG ini dibuka melesat 34,52% menjadi Rp 226 per saham, dari harga initial public offering (IPO) Rp 168 per saham.
Melalui IPO, perusahaan tercatat ke-13 sepanjang 2022 ini melepas 2,33 miliar saham baru ke publik atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. WIRG juga melepas 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat.
Dengan begitu, melalui IPO ini, WIRG memperoleh dana segar sebesar Rp 431,9 miliar. Dalam IPO ini, WIRG menggandeng PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sebagai pemanis, WIR Group juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perusahaan yang dikeluarkan dalam portepel.
Baca Juga: Cahaya Bintang Medan (CBMF) Targetkan Laba Bersih Naik 10% Tahun Ini
WIR Group juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA). Jumlahnya sebesar 1,02% dari saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 23.771.900 saham.
Direktur Utama PT WIR ASIA Tbk Michel Budi Wirjatmo mengatakan, seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha perusahaan dan anak usahanya. Dana tersebut khususnya akan digunakan untuk pengembangan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Artificial Intelligence (AI).
"Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group memberikan solusi bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, kami optimistis bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,“ kata Michael dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/4).
Secara rinci, sekitar 80,59% dana IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR) untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sekitar 7,40% akan digunakan oleh WIR Group untuk belanja modal.
Kemudian, sekitar 6,72% bakal digunakan oleh WIR Group untuk modal kerja. Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan WIR Group dan/atau perusahaan anak.
Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sekitar 88,88% akan diberikan kepada perusahaan anak, yakni VMR untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh WIR Group untuk belanja modal dan modal kerja.
Baca Juga: WIR Asia Tetapkan Harga IPO di Rp 168 per Saham
Menurut Michael, tingginya minat terhadap saham perdana WIR Group yang tercermin dari banyaknya pemesanan yang diterima menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan.
"Sebagai perusahaan teknologi, kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas ini,” ucap Michel.
Sebagai informasi, WIR Group telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR serta proyek branding untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara. WIR Group memiliki lima paten teknologi (yang terdaftar dalam lingkup teknologi AR) dan menerima berbagai penghargaan dan pengakuan.
Baca Juga: BEI Mencatatkan 12 Emiten Baru, Masih Ada 32 Perusahaan di Antrean
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, WIR Group memiliki visi untuk menyediakan dunia metaverse yang dapat dinikmati semua orang (A liveable world of metaverse for everyone).
Pada tahun 2021, WIR Group menjadi salah satu perusahaan dan satu-satunya dari Indonesia yang berkontribusi pada perkembangan ekosistem metaverse dunia yang dibahas pada media bisnis internasional Forbes.ge.
Selain itu, perusahaan juga menjadi salah satu pembicara yang mewakili Indonesia di acara ASEAN-ROK (Republic of Korea) Innovation Summit 2021 dan membicarakan dimulainya era metaverse.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News