kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi melantai di BEI, ini target Ginting Jaya Energi (WOWS) ke depan


Jumat, 08 November 2019 / 14:29 WIB
Resmi melantai di BEI, ini target Ginting Jaya Energi (WOWS) ke depan
Pencatatan perdana saham PT Ginting Jaya Energy Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (8/11).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Selain tujuh rig yang akan dibeli menggunakan dana hasil IPO, WOWS juga berencana untuk menambah 10 unit rig. Jimmy bilang, terdapat potensi lelang kontrak sebanyak 40 rig dari adanya peralihan blok migas dari Chevron ke Pertamina.

"Jadi begitu ada peralihan (dari Chevron ke Pertamina) artinya itu ada pembukaan lelang baru dari Pertamina. Kami target masuk unit 10 rig,  di luar dari tujuh unit (yang dibeli dari hasil IPO)," sambungnya.

Baca Juga: Tertekan penurunan harga, kinerja emiten batubara melorot di kuartal III 2019

Persiapan untuk menambah rig ini memakan waktu kurang lebih enam bulan hingga satu tahun.

Dari sisi kinerja keuangan, WOWS menargetkan dapat membukukan pendapatan senilai Rp 185 miliar atau naik 10,02% dari realisasi pendapatan pada tahun 2018. Sementara untuk laba, WOWS optimis dapat mengantongi laba senilai Rp 31 miliar.

Sementara pada 2020, WOWS menargetkan laba bersih dapat tumbuh 30% dari realisasi 2019. Di sisi lain, WOWS memproyeksikan pendapatan mampu naik 1,5 kali lipat dari realisasi pendapatan tahun 2019.

Baca Juga: Siap-Siap, Banyak Emiten Baru Akan Listing di Akhir Tahun

Nilai estimasi ini merupakan hasil perhitungan nilai kontrak yang didapat pada tahun ini, yakni berupa jasa workover well services senilai Rp 390 miliar dengan masa kontrak dua tahun.

Selain itu, potensi bisnis penyewaan jasa rig yang tinggi menambah optimisme WOWS terhadap target kinerja pada tahun mendatang. Jimmy mengatakan, saat ini potensi bisnis jasa rig mencapai Rp 23 triliun per tahun.

Di sisi lain, bisnis workover well services juga diklaim 'kebal' terhadap fluktuasi harga minyak dunia.

"Karena memang industri (workover well services) ini tidak ada habisnya. Selama populasi manusia terus bertambah dan konsumsi bahan bakar minyak terus bertambah," ujar Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×