Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap melaju di zona hijau pada perdagangan, Kamis (28/1). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,42% atau 19,201 poin ke level 4.602,82 pukul 16.14 WIB.
Tercatat 133 saham naik, 129 saham turun, dan 85 stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,73 miliar lots saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,56 triliun.
Enam indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor aneka industri naik 1,44%, agrikultur naik 1,43%, dan industri dasar naik 1,36%.
Sementara, empat sektor lainnya yang memerah antara lain; infrastruktur turun 0,39%, konstruksi turun 0,12%, dan keuangan turun 0,04%.
Kembali, pasar diwarnai aksi beli asing yang menopang laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing Rp 195,196 miliar dan keseluruhan perdagangan net buy asing sebesar Rp 8,679 miliar.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 9,01% ke Rp 520, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 5,82% ke Rp 2.000, dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) naik 4,40% ke Rp 1.425.
Sedangkan, saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 4,88% ke Rp 5.850, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 3,88% ke Rp 1.240, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 3,47% ke Rp 4.730.
Di sisi lain, bursa saham Asia tergelincir di tengah pelaku pasar menanti keputusan Bank of Japan (BOJ) atas kebijakan moneternya. Menyusul pernyataan The Fed bahwa saat ini pasar tidak stabil dan bisa memicu resiko ke ekonomi AS.
Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir kurang dari 0,1 % menjadi 119,51 pada 04:32 waktu Hong Kong, setelah berayun antara penurunan 0,6 % dan keuntungan 0,3 %. Meski demikian, indeks acuan ini masih mempertahankan keuntungannya pasca melompat 1,4% pada perdagangan Rabu (27/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News