Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Reli harga Bitcoin memudar pada Rabu (10/11), menunjukkan pembeli mengambil beberapa keuntungan di sekitar puncak tertinggi sepanjang masa US$ 68.525,84 yang tercipta Selasa (9/11).
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu pukul 13.09 WIB ada di US$ 66.502,90, turun 2,16% dibanding posisi 24 jam sebelumnya, menjauh dari rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga Bitcoin naik sekitar 5% dalam seminggu terakhir. Meskipun terjadi kemunduran jangka pendek, beberapa analis mempertahankan target harga naik untuk aset kripto tertua itu hingga akhir tahun.
“Ada sentimen positif yang sering melanda pasar kripto menjelang akhir tahun,” kata Galina Likhitskaya, Vice President HashEx, kepada CoinDesk. Ia memiliki target harga US$ 80.000 untuk BTC pada akhir tahun.
Baca Juga: Mantap, dalam sehari harga Bitcoin cetak 2 rekor tertinggi baru sepanjang masa
“Analis menyarankan US$ 75.000 sebagai target pada sisi atas, tetapi jika harga berbelok ke bawah, harga bisa jatuh ke rata-rata pergerakan 50 hari di sekitar US$ 56.000,” ujar Jonas Luethy, trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.
Secara keseluruhan, para analis setuju, penembusan harga Bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa bisa menandakan dimulainya leg terakhir yang lebih tinggi pada kuartal ketiga tahun ini.
Tapi, "Bitcoin bisa melihat konsolidasi yang lebih jelas ke tahun depan,” sebut Mark Newton, Head of Technical Strategy FundStrat, dalam laporan penelitian, seperti dilansir CoinDesk.
Data yang CoinDesk kumpulkan menunjukkan, volume perdagangan Bitcoin meningkat dalam dua hari terakhir, tetapi masih jauh dari level tertinggi yang terakhir terlihat pada 15 Oktober.
Selanjutnya: Harga Bitcoin dan Ethereum kompak ukir rekor tertinggi baru sepanjang masa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News