kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Relaksasi PPKM mendorong naiknya Indeks SMC Liquid


Rabu, 10 Februari 2021 / 07:00 WIB
Relaksasi PPKM mendorong naiknya Indeks SMC Liquid


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga tutup perdagangan Selasa (9/2), Indeks IDX SMC Liquid mengalami kenaikan 5,48% ytd. Adapun saham-saham dengan kenaikan tertinggi yang menyokong kenaikan indeks ini seperti PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Timah Tbk (TINS), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Link Net Tbk (LINK).

Selain itu, saham yang mencetak kenaikan pada indeks SMC Liquid juga ada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), PT Waskita Karya Persero Tbk (WIKA), PT Sarana Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, secara keseluruhan efek seleksi memberikan kontribusi pada outperformance pada indeks SMCL, yang mana konstituen yang dipilih lebih banyak yang memiliki kinerja bagus.

“Dibanding IHSG yang kenaikannya 2,28% ytd, indeks SMC liquid lebih terkena eksposur size (yang lebih kecil) dan value, yang merupakan faktor outperformance mereka dibanding benchmark (IHSG),” katanya, Selasa (9/2).

Baca Juga: Minim sentimen, IHSG diprediksi melemah lagi pada Rabu (10/2)

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penguatan saham-saham yang berada di indeks SMC Liquid juga tersokong oleh pelonggaran pada aturan jilid 2 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Dengan pelonggaran PPKM, dapat memberikan keyakinan pada investor bahwa ekonomi bisa membaik sehingga membuat saham-saham tersebut mengalami kenaikan, terlebih sektor ritel.

Ambil contoh emiten Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Ace Hardware Tbk (ACES) yang banyak memiliki gerai di pusat perbelanjaan. Dengan adanya relaksasi PPKM tentu hal ini akan mendorong pendapatan ERAA dan ACES.

Tak hanya itu, kenaikan indeks ini juga tak lepas dari menggeliatnya harga minyak yang menyentuh harga US$ 60 per barel. Hal ini juga yang mengangkat saham-saham energy seperti MEDC.

Dari jajaran saham SMC Liquid, Nico melihat saham ACES, MAPI, dan ERAA bisa dicermati oleh pelaku pasar sejalan dengan relaksasi PPKM yang dapat meningkatkan pendapatan emiten.

Selanjutnya, ia menilai pelaku pasar juga dapat memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) karena memiliki prospek bisnis yang cerah dengan adanya perkembangan mobil listrik.

Selain itu kerja sama terkait baterai listrik hingga investasi Tesla juga menjadi perhatian pelaku pasar beberapa waktu terakhir. “Itu kan yang mendorong saham-saham yang berkaitan dengan komoditas nikel seperti ANTM dan INCO,” imbuhnya.

Bergeser ke sektor telekomunikasi, Nico menjagokan saham PT XL Axiata Tbk karena infrastruktur telekomunikasi akan selalu berkembang, khususnya tahun ini yang mana sektor infrastruktur bakal digenjot seperti biasanya.

Seperti diketahui pada tahun ini Pemerintah mengalokasikan sebesar Rp 417 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, sambungnya, investor pasar juga bisa memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Baca Juga: Kisah Kwon, anak 12 tahun yang raup cuan besar di saham ingin seperti Warren Buffett

“PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga menjadi salah satu prospek jangka menengah dan jangka panjang masih sangat baik, hanya saja dalam jangka pendek volatilitasnya masih cukup tinggi, sehingga tetap harus hati-hati,” papar Nico.

Selain itu, ia menambahkan saham media yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga bisa menjadi pilihan lantaran kinerjanya bisa mulai kembali pulih dan potensi meningkatnya belanja iklan.

Sementara sisanya seperti saham BUMN Karya, Nico menyarankan pelaku pasar untuk tetap memperhatikan sentimen Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Berdasarkan konsensus, target harga ANTM berada di Rp 2.807, kemudian target harga JSMR di Rp 5.693, PGAS dengan TP Rp 1,715 per saham, WIKA dengan TP Rp 2.213, ACES dengan TP Rp 1.845, MAPI dengan TP Rp 954, SCMA dengan TP Rp 2.231, dan EXCL dengan TP Rp 3.598.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×