kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.469   31,00   0,20%
  • IDX 7.724   -10,91   -0,14%
  • KOMPAS100 1.201   -0,63   -0,05%
  • LQ45 959   0,26   0,03%
  • ISSI 232   -0,50   -0,21%
  • IDX30 492   -0,06   -0,01%
  • IDXHIDIV20 592   0,92   0,16%
  • IDX80 137   -0,08   -0,06%
  • IDXV30 143   0,06   0,04%
  • IDXQ30 164   0,05   0,03%

Reku Berkolaborasi dengan Bappebti dalam Mengembangkan Pasar Kripto di Indonesia


Selasa, 18 Juli 2023 / 17:49 WIB
Reku Berkolaborasi dengan Bappebti dalam Mengembangkan Pasar Kripto di Indonesia
ILUSTRASI. Kolaborasi Reku dengan Bappebti dalam mengembangkan pasar kripto di Indonesia.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reku dan Badan Pengawas Perdagangan Komoditas dan Berjangka (Bappebti) berkolaborasi untuk membentuk ruang lingkup kegiatan staking di awal Juni 2023 lalu.

Hal ini sejalan dengan langkah Bappebti yang melakukan berbagai penyesuaian peraturan, mulai dari menambah aset kripto hingga menambah kategori ruang lingkup kegiatan.

Tidak hanya itu, Reku yakni platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, resmi menjadi platform pertama yang mendapatkan persetujuan tertulis untuk menjalankan staking dari Bappebti.

Staking yang dikenal sebagai salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif yang cenderung lebih stabil ini dilihat mampu memperluas kesempatan masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada aset digital.

Baca Juga: Platform Pasar Kripto Reku Dapat Persetujuan Staking dari Bappebti

Analisa mengenai staking juga sudah dilakukan cukup lama oleh Reku. Selama beberapa bulan, Reku tidak hanya memberikan hasil analisa mengenai kategori ruang lingkup kegiatan staking, tapi juga menjalankan berbagai tata tertib seperti Focus Group Discussion (FGD) dengan para regulator dan pihak-pihak yang bersangkutan, memberikan rencana mekanisme dalam ruang lingkup ini, dan lain-lain.

Reku sebagai pionir dalam pengembangan ruang lingkup kegiatan bidang usaha perdagangan aset kripto, percaya bahwa masih banyak peningkatan usaha yang bisa dilakukan pada perdagangan aset kripto.

Inovasi pada pengembangan ruang lingkup ini tentunya datang dengan misi memperkuat kesempatan investasi masyarakat Indonesia, dan yang pasti ini baru awalan dari berbagai inovasi lainnya yang akan datang.

Robby selaku CCO Reku mengamati bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang tau kalau investasi di aset kripto hanya dalam kegiatan jual dan/atau beli saja alias trading, serta dianggap sangat fluktuatif. Padahal, masih ada cara lain yang lebih cenderung stabil, contohnya staking.

“Staking merupakan salah satu cara mendapatkan pendapatan pasif yang rewards-nya bisa didapatkan tiap hari,” ujar Robby dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (18/7).

Baca Juga: Reku Fintech Kripto Pertama & Satu-satunya yang Kantongi Persetujuan Staking BAPPEBTI

Bappebti bersama Reku telah melakukan banyak asesmen sejak 2022, terkait bagaimana penanganan dalam pengawasan pelaksanaan mekanisme dan perlindungan terhadap konsumen untuk ruang lingkup kegiatan staking. Untuk itu, Reku juga ingin memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna.

Reku menginisiasi untuk memberikan laporan staking dan unstaking secara streaming real-time setiap saat ke Bappebti untuk pengelolaan wallet staking di Reku.

Demi memastikan keamanan dan transparansi untuk para pengguna mengenai investasinya dalam staking di Reku, Reku juga memberikan transparansi di mana transaksi para pengguna dapat terlihat di blockchain melalui wallet address Reku (publicly verifiable by the users).

Staking secara internasional dipercaya menjadi salah satu cara mendukung perkembangan blockchain dan jaringannya. Dengan cara yang sama ini juga, investor bisa mendapatkan imbalan rewards yang terbilang cukup stabil dan tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Menurut data Reku, hampir 70% pengguna Reku yang sudah mencoba staking, menginvestasikan 100% koin mereka ke dalam staking. Konsep ini mungkin terkesan masih cukup asing untuk banyak masyarakat, tapi di sini juga peran yang Reku ambil untuk memperluas pemahaman investasi kripto yang baik dan benar bagi khalayak umum, agar bisa lebih menyesuaikan tipe pribadi, kebutuhan, dan kemampuan setiap individu.

Baca Juga: Reku Gelar Literasi Cegah Masyarakat Kena Investasi Bodong

Didirikan lebih dari lima tahun yang lalu, Reku merupakan salah satu pionir perusahaan Kripto di Indonesia dengan sekitar 500 ribu pengguna hingga saat ini.

Sebelumnya, Reku telah memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 11 juta yang dipimpin oleh AC Ventures, dengan partisipasi dari sejumlah investor terkemuka, termasuk Coinbase Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×