Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Laris manis. Masa penawaran reksadana terproteksi besutan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang bernama Mandiri Capital Protected Income Fund IX (MCPIF IX) usai pada akhir pekan lalu (21/11). Hasilnya, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) yang ditunjuk sebagai agen penjual tunggal mampu menghimpun dana kelolaan sebesar Rp 210 miliar.
Direktur Mandiri Manajemen Investasi, Andreas M Gunawidjaja menyebut angka ini sungguh diluar dugaan. "Dengan target return 11,75% per tahun, masyarakat banyak yang memburunya," ujar Andreas, saat dihubungi KONTAN, Minggu (23/11).
Ini menandakan minat masyarakat terhadap produk reksadana, khususnya masih cukup tinggi. Padahal, pada awalnya MMI hanya menargetkan dana kelolaan MCPIF IX, hanya sebesar Rp 75 miliar. Hasil ini menambah kepercayaan MMI untuk segera menerbitkan dua produk terproteksi kembali.
"Saat ini tengah menanti izin efektif Bapepam-LK," ujar Andreas. Kedua produk itu bertajuk Mandiri Dana Proteksi Berkala I dan Mandiri Dana Proteksi Berkala II. Andreas menargetkan bulan Desember 2008 mendatang, kedua produk tersebut sudah bisa ditawarkan kepada publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News