Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana syariah pendapatan tetap jadi produk yang paling laris sepanjang 2020, di antara produk syariah lainnya di tanah air. Tren kenaikan tersebut diprediksi masih akan berlanjut di tahun depan seiring dengan harapan pemulihan ekonomi yang lebih baik.
Berdasarkan data Infovesta Utama, secara year to date (ytd) per Rabu (17/11) Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index mencatatkan kenaikan paling tinggi yakni 7,86%, disusul Infovesta Sharia Bond Index yang naik 6,79%, dan Infovesta Sharia Money Market Fund yang naik 4,25%.
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, tahun ini kinerja reksadana syariah tidak berbeda jauh dengan reksadana konvensional. Prediksi dia, tren atau prospek reksadana syariah di tahun depan juga masih akan searah dengan reksadana konvensional.
"Kalau sebelumnya syariah tertinggal jauh kan karena belum banyak bank syariah, tapi sekarang sudah banyak dan membantu kinerja syariah seimbang dengan konvensional," kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/11).
Baca Juga: Manulife Aset Manajemen (MAMI) gandeng Raiz dorong reksadana syariah
Wawan menjelaskan, selama ini kinerja pasar keuangan reksadana syariah lebih banyak didukung oleh sektor konsumsi dan pertambangan. Dengan hadirnya bank-bank syariah turut menopang kinerja industri ke depan, apalagi jika berkaca pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kontribusi industri perbankan mencapai 40% terhadap pergerakan indeks.
Dalam enam bulan terakhir Wawan mengungkapkan kinerja reksadana syariah sudah mengalami rebound, sama halnya dengan reksadana konvensional. Bahkan, secara ytd reksadana pendapatan tetap syariah tumbuh lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap konvensional.
Baca Juga: Sukuk ritel menjadi pilihan investasi syariah aman nan menguntungkan