Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diversifikasi portfolio menjadi hal penting dalam berinvestasi. Di tengah banyaknya produk-produk investasi yang ditawarkan, jenis investasi syariah bisa jadi pilihan lantaran sejalan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
Dengan demikian, investor yang menerapkan prinsip-prinsip syariah ini bisa tenang karena produk investasi mereka tak mengandung riba. Yudhistira Putra Pradana, Retail Product Manager Fixed Income Mandiri Sekuritas bilang, sukuk ritel bisa jadi salah satu pilihan dari produk investasi syariah yang tren peminatnya terus meningkat.
Sukuk ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Nah, salah satu public figure yakni Tasya Kamila juga merupakan investor sukuk ritel. Tasya mengaku sudah aktif berinvestasi sejak mengenyam bangku kuliah dan mengenal berbagai macam produk-produk investasi, termasuk sukuk. Mantan penyanyi cilik ini juga hadir dalam acara virtual launching SR013 bertemakan Cintai Negeri dengan Investasi pada 28 Agustus 2020 silam.
Baca Juga: Penjualan ST007 cenderung lambat, BNI sudah menembus target awal
Menurut Tasya, ada sejumlah manfaat dalam memilih produk tersebut. Pertama, instrumen investasi ini aman karena dijamin oleh pemerintah. Selain itu, produk ini juga bisa diburu oleh investor pemula karena modal yang terjangkau dengan mulai dari Rp 1 juta.
Tak hanya itu, masyarakat yang memilih berinvestasi di surat berharga negara juga turut membantu pembangunan negara karena digunakan untuk membiayai pembangunan.
Hal senada juga disampaikan perencana keuangan Annisa Steviani. Dia mengatakan, produk sukuk ritel ini dijamin oleh pemerintah dan memiliki imbal hasil yang lebih menarik atau lebih besar dari deposito. Namun, sambungnya, investor yang memilih produk ini harus disiplin dalam mengelola kembali imbal hasil sukuk tersebut.
Pasalnya, return dari sukuk akan dibayarkan rutin setiap bulan dan ada saja investor yang kerap menggunakan untuk pengeluaran bulanan. “Agar lebih maksimal, investor harus lebih bijaksana. Imbal hasilnya bisa kita investasikan kembali misalnya saja di deposito ataupun reksadana pasar uang,” ungkap Annisa dalam acara Sharia Investment Week 2020, Selasa (17/11).
Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 hampir mencapai target awal, Senin (16/11) malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News