kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Reksadana saham baru Avrist bidik return 12%


Jumat, 07 April 2017 / 12:28 WIB
Reksadana saham baru Avrist bidik return 12%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Avrist Asset Management akan meluncurkan produk reksadana saham bertajuk Reksa Dana Avrist Ada Saham Blue Safir pada 12 April 2017.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diproyeksi bisa bertumbuh hingga 10% sampai akhir tahun ini, membuat manajemen Avrist yakin produk anyar itu bisa mencetak return hingga 12% selama satu tahun.

Sonny Anugrah Akbar, Head of Investment AVRAM bilang, dalam jangka panjang, prospek reksadana saham akan memiliki prospek yang baik meskipun dalam jangka pendek akan terjadi volatilitas yang cukup tinggi. "Untuk jangka panjang, reksadana saham diperkirakan dapat tumbuh 15% mengikuti rata-rata pertumbuhan laba perusahaan di Indonesia," katanya, baru-baru ini.

Sonny memprediksi, IHSG pada tahun ini berada di level 5.800 atau naik sekitar 10% dibandingkan akhir tahun lalu.

Untuk mencapai target return, Avrist bakal mengkombinakan pendekatan top down dan bottom up dalam pemilhan saham. Pendekatan top down dilakukan untuk menyesuaikan portofolio dengan kondisi global, makro ekonomi, dan industri. Sementara pendekatan bottom up untuk mencari saham yang memiliki kinerja terbaik pada sektor dan industrinya dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan profitabilitas dan valuasi yang menarik.

Sonny optimistis, secara domestik, perekonomian dalam negeri akan membaik seiring rendahnya inflasi dan tingkat suku bunga yang membuat daya beli masyarakat meningkat. Hal ini, kata dia, dapat mengimbangi sentimen global karena adanya kebijakan proteksionisme Donald Trump dan kebijakan The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga.

Berkaitan dengan kebijakan investasi, kata Sonny, Avrist bakal menempatkan dana kelolaan pada saham-saham sektor konsumsi, telekomunikasi, pertambangan, keuangan,dan infrastruktur. Manajemen menargetkan dana kelolaan untuk produk ini mencapai Rp 200 miliar hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×