kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Reksadana saham baru Avrist bidik return 12%


Jumat, 07 April 2017 / 12:28 WIB
Reksadana saham baru Avrist bidik return 12%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Avrist Asset Management akan meluncurkan produk reksadana saham bertajuk Reksa Dana Avrist Ada Saham Blue Safir pada 12 April 2017.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diproyeksi bisa bertumbuh hingga 10% sampai akhir tahun ini, membuat manajemen Avrist yakin produk anyar itu bisa mencetak return hingga 12% selama satu tahun.

Sonny Anugrah Akbar, Head of Investment AVRAM bilang, dalam jangka panjang, prospek reksadana saham akan memiliki prospek yang baik meskipun dalam jangka pendek akan terjadi volatilitas yang cukup tinggi. "Untuk jangka panjang, reksadana saham diperkirakan dapat tumbuh 15% mengikuti rata-rata pertumbuhan laba perusahaan di Indonesia," katanya, baru-baru ini.

Sonny memprediksi, IHSG pada tahun ini berada di level 5.800 atau naik sekitar 10% dibandingkan akhir tahun lalu.

Untuk mencapai target return, Avrist bakal mengkombinakan pendekatan top down dan bottom up dalam pemilhan saham. Pendekatan top down dilakukan untuk menyesuaikan portofolio dengan kondisi global, makro ekonomi, dan industri. Sementara pendekatan bottom up untuk mencari saham yang memiliki kinerja terbaik pada sektor dan industrinya dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan profitabilitas dan valuasi yang menarik.

Sonny optimistis, secara domestik, perekonomian dalam negeri akan membaik seiring rendahnya inflasi dan tingkat suku bunga yang membuat daya beli masyarakat meningkat. Hal ini, kata dia, dapat mengimbangi sentimen global karena adanya kebijakan proteksionisme Donald Trump dan kebijakan The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga.

Berkaitan dengan kebijakan investasi, kata Sonny, Avrist bakal menempatkan dana kelolaan pada saham-saham sektor konsumsi, telekomunikasi, pertambangan, keuangan,dan infrastruktur. Manajemen menargetkan dana kelolaan untuk produk ini mencapai Rp 200 miliar hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×