Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Reksadana campuran Danareksa Anggrek Fleksibel kelolaan perusahaan manajer investasi PT Danareksa Investment Management (DIM) memasuki lembaran baru.
Produk yang kini mengusung slogan (tagline) “Fokus BUMN” tersebut akan mengincar efek saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari sektor infrastruktur dan properti.
Marsangap P Tamba, Direktur Investasi menjelaskan, kedua sektor saham tersebut menjadi prioritas karena sejalan dengan program pembangunan infrastruktur pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Saham sektor perbankan akan berperan besar dalam menyalurkan dana bagi pembangunan tersebut.
“Kami juga pilih obligasi korporasi dari sektor sama dengan rating minimal single A. Kami ambil yang tenor tiga hingga lima tahun. Outlook kupon obligasi bakal turun makanya kami memperpanjang durasi,” tukasnya.
Marsangap menuturkan, untuk produk Danareksa Anggrek Fleksibel, mereka akan menginvestasikan dana minimal 70% ke efek saham dan obligasi BUMN.
Dari jatah tersebut, rencananya mereka membagi porsi efek saham, efek surat utang dan instrumen pasar uang secara merata.
Sehingga mereka masih memiliki kuota maksimal 30% untuk menghimpun efek non BUMN, seperti obligasi pemerintah, deposito, hingga saham-saham berkapitalisasi besar sebagai penyangga (buffer).
“Berdasarkan skenario, di tahun 2016, return Danareksa Anggrek Fleksibel bakal berkisar 9% - 12%,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News