kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Reksadana Berbasis ESG Jadi Arah Investasi di Masa Depan


Selasa, 23 Mei 2023 / 20:07 WIB
Reksadana Berbasis ESG Jadi Arah Investasi di Masa Depan
Peluncuran Reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investasi berbasis environmental, social, and corporate governance (ESG) telah menjadi arah bagi tren investasi di masa depan. Tidak terkecuali di industri reksadana yang mulai mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan.

Analis Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian, melihat, investor sekarang mulai sadar terkait dengan isu-isu lingkungan. Dimana, kerusakan lingkungan ternyata bisa berdampak negatif bagi kinerja emiten dalam jangka panjang.

Sudah banyak sekali investor global yang saat ini menitikberatkan investasi pada instrumen-instrumen berbasis ESG. Produknya terus mencatatkan pertumbuhan dari tahun ke tahun, begitu pula dengan dana kelolaan yang mengindikasikan minat para investor yang cukup tinggi.

Baca Juga: Imbal Hasil Reksadana Indeks Berbasis ESG Milik DIM Menghasilkan Kinerja Positif

“Kami melihat antusias investor terhadap produk berbasis ESG cukup baik,” kata Fajar saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/5).

Fajar mengatakan, sebagian besar peminat investasi ESG sejauh ini adalah institusi. Hal itu karena regulasi yang akan berkembang ke depannya telah mengarahkan institusi untuk menerapkan keuangan berkelanjutan.

Sementara, investor ritel jumlahnya masih sedikit. Kemungkinan investor ritel memandang produk berbasis ESG cenderung melihat potensi risiko (risk) and tingkat pengembalian (return) terlebih dahulu.

Di samping sebagai produk investasi yang berlandaskan pada keberlanjutan, reksadana ESG juga menawarkan potensi risk-return yang menarik.

Baca Juga: Reksadana Dolar Bergerak Positif, Ini Pendorongnya

Hal itu tercermin dari performa indeks ESG yang tampil impresif di sepanjang tahun ini, jauh mengungguli indeks acuan seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Fajar menyoroti indeks SRI-Kehati yang mencatatkan kinerja tertinggi di sepanjang tahun ini, jika dibandingkan dengan indeks lainnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini jumlah reksadana ESG juga sudah cukup banyak dan berkembang cukup pesat yakni sebanyak 25 produk per April dalam indeks Sri Kehati.

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto memaparkan bahwa kinerja Indeks Sri Kehati berhasil tumbuh signifikan sebesar 4.61% secara year to date (ytd) per 22 Mei 2023. Angka tersebut unggul jauh dibandingkan kinerja IHSG yang terkoreksi 1.77% dalam periode yang sama.

Kalau Rudiyanto melihat minat investor meningkat terhadap produk ESG utamanya bukan karena ketertarikan investor terhadap isu lingkungan. Namun, secara historis performa return produk ESG semakin lebih baik.

Baca Juga: Reksadana Berdenominasi Dolar AS Menarik Dilirik Saat Tekanan Suku Bunga Berakhir

Panin AM sendiri memiliki produk Panin Sri Kehati Kelas A untuk kelas aset reksadana ESG. Hingga 22 Mei 2023, produk reksadana ESG Panin tersebut diklaim telah mencetak return sebesar 7.65% ytd. Selain itu, Panin Sri Kehati Kelas A tidak ada target investor spesifik. Ini artinya investor perorangan (ritel) dan institusi semuanya bisa masuk berinvestasi.

“Kami menawarkan reksadana indeks termasuk ESG sebagai bagian dari diversifikasi,” ucap Rudiyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (23/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×