Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot ke bawah level psikologis 7.000, tepatnya di 6.897,95. Level ini didapat usai IHSG mengakumulasi pelemahan 1,04% sepanjang pekan lalu.
Mayoritas indeks sektoral saham melemah. Hanya ada empat sektor yang mampu menguat pada minggu pertama Juni 2024. Sektor kesehatan naik +4,26%, disusul sektor consumer cyclicals (+2,15%), sektor consumer non-cyclicals (+1,12%) dan sektor properti (+0,27%).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham SIDO, MBMA & PGEO dari Pilarmas Investindo Sekuritas
Sedangkan sektor infrastruktur dan barang baku turun paling dalam, masing-masing -4,27%. Sektor industri, teknologi dan energi membuntuti dengan mengakumulasi penurunan masing-masing -3,46%, -3,38% dan -1,91% sepanjang 3 Juni - 7 Juni 2024.
Research Analyst Stocknow.id Emil Fajrizki mengamati secara teknikal IHSG sedang menguji area gap-nya pada rentang 6.862 - 6.906. Sehingga, IHSG berpotensi besar rebound setelah menutup area gap tersebut.
Di sisi lain, volume pada pekan lalu bergerak melemah. Terdapat indikasi tekanan jual yang sudah berkurang, serta partisipasi para investor berkurang semenjak salah satu top market caps PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk ke papan pemantauan khusus.
Baca Juga: Kiwoom Sekuritas Rekomendasikan Buy: ASEA, JPFA, MIKA dan TPMA untuk Senin (10/6)
Emil memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada pekan ini. Pada perdagangan 10 Juni - 14 Juni 2024 IHSG diproyeksikan akan menguji level classic resistance pada 7.036 dan support gap di level 6.862.
Ada beberapa sentimen yang berpotensi mendorong IHSG pada pekan ini. Di antaranya adalah tekanan jual pada saham-saham big caps sudah mulai berkurang. Juga ditandai dari pergerakan BREN yang semakin lama akan terbatas, sejalan dengan penurunan tingkat market cap BREN sebagai saham yang memboboti IHSG.
Di sisi lain, data-data ekonomi penting akan dirilis, seperti data inflasi Amerika Sertikat, suku bunga The Fed, hingga penjualan ritel di Indonesia.
"Adapun proyeksi dari data-data tersebut menunjukkan perubahan yang positif, sehingga memang secara makroekonomi akan mendukung," terang Emil.
Baca Juga: Pasar Asia Beragam Jelang Keputusan The Fed dan BOJ pada Pekan Ini
Berikut rekomendasi saham pilihan yang layak dicermati untuk perdagangan pekan ini:
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Strategi swing trade, buy pada area harga Rp 760
Target harga 1: Rp 780
Target harga 2: Rp 810
Stoploss: Rp 730.
Baca Juga: JP Morgan Prediksi Harga Saham Blue Chip Ini Akan Kembali Ke Level 5.000
2. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
Strategi speculation buy, cermati area harga Rp 940
Target harga 1: Rp 970
Target harga 2: Rp 1.010
Stoploss: Rp 905.
Baca Juga: IHSG Masih Bisa Melemah, ACES, ARTO, AVIA dan PNLF Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini
3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
Strategi speculation buy, cermati area harga Rp 7.700
Target harga 1: Rp 7.900
Target harga 2: Rp 8.175
Stoploss: Rp 7.400.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk ACES, ARTO, AVIA, PNLF Hari Ini
4. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Strategi maintain hold, cermati area harga Rp 5.150
Target harga 1: Rp 5.175 (tercapai)
Target harga 2: Rp 5.425
Stoploss: Rp 5.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News