Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi pelemahan 72,78 poin atau terjun 1,04% sepanjang pekan lalu. Membawa IHSG turun ke bawah level psikologis 7.000, tepatnya di 6.897,95.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengamati sentimen positif sebenarnya mendominasi pasar pada pekan lalu.
"Namun sayang IHSG tidak merespons dengan positif," ungkap Nico kepada Kontan.co.id, Minggu (9/6).
Baca Juga: Kiwoom Sekuritas Rekomendasikan Buy: ASEA, JPFA, MIKA dan TPMA untuk Senin (10/6)
Dari sisi bobot, pelemahan saham berkapitalisasi pasar (market cap) besar seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masih menjadi sentimen pemberat IHSG.
Seperti diketahui, BREN beberapa kali melemah ke level auto rejection bawah usai terperosok ke papan pemantauan khusus, yang diperdagangkan dengan skema full call auction.
Di sisi yang lain, arus dana keluar (capital outflow) dari investor asing masih deras mengalir. Sepanjang pekan lalu, investor asing mengakumulasi jual bersih (net sell) senilai Rp 2,34 triliun.
Baca Juga: Pasar Asia Beragam Jelang Keputusan The Fed dan BOJ pada Pekan Ini
Nico memprediksi pekan ini masih menantang bagi IHSG. Dari eksternal, sentimen penting datang dari Amerika Serikat (AS) terutama setelah data ketenagakerjaan AS kembali mengalami kenaikkan yang memberikan tekanan bagi pasar global.
Pekan ini fokus utama ada pada data inflasi AS dan pertemuan The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC).
"Adanya Fed plot yang memberikan arah kepada pelaku pasar sejauh mana dan seberapa cepat akan memangkas tingkat suku bunga. Data inflasi secara proyeksi mungkin sedikit memberikan ketenangan bagi pelaku pasar dan investor, namun kejutan mungkin saja terjadi," terang Nico.
Menimbang sejumlah sentimen yang mengiringi di pekan ini, Nico memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.835 - 6.950.
Skenario secara teknikal, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan rentang support - resistance di level 6.885 - 7.000 pada awal pekan ini, Senin (10/6).
Baca Juga: IHSG Masih Bisa Melemah, ACES, ARTO, AVIA dan PNLF Jadi Rekomendasi Saham Hari Ini
Nico melirik saham-saham di sektor kesehatan, consumer non-cyclicals, barang baku dan energi menarik untuk dicermati. Sebagai rekomendasi, berikut trading plan dari Pilarmas Investindo Sekuritas:
1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Harga penutupan terakhir: Rp 760
Support: Rp 745
Resistance: Rp 780
Target harga: Rp 775
Cutloss: Rp 725.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas untuk ACES, ARTO, AVIA, PNLF Hari Ini
2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Harga penutupan terakhir: Rp 590
Support: Rp 580
Resistance: Rp 625
Target harga: Rp 615
Cutloss: Rp 560.
Baca Juga: JP Morgan Prediksi Harga Saham Blue Chip Ini Akan Kembali Ke Level 5.000
3. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Harga penutupan terakhir: Rp 1.180
Support: Rp 1.170
Resistance: Rp 1.230
Target harga: Rp 1.220
Cutloss: Rp 1.145.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News