kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi Saham Surya Citra Media (SCMA) Saat Ekonomi Mulai Pulih


Senin, 06 Juni 2022 / 06:05 WIB
Rekomendasi Saham Surya Citra Media (SCMA) Saat Ekonomi Mulai Pulih


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) membukukan pertumbuhan kinerja sepanjang kuartal I tahun ini. Pendapatan SCMA naik 9,3% menjadi Rp 1,5 triliun. 

Analis Panin Sekuritas, Jonathan Guyadi dalam riset 30 April 2022 menjelaskan jika kinerja SCMA tersebut inline yakni memenuhi 23,4% dari proyeksi Panin Sekuritas. Menurut dia, meningkatnya pendapatan di kuartal I-2022 ditopang dari sentimen positif dari meningkatnya belanja iklan seiring membaiknya aktivitas masyarakat. "Kami memperkirakan hal
ini juga ditopang dari penayangan Liga 1 yang cenderung berdampak positif pada belanja iklan SCMA," terang dia. 

Dari segi audience share SCMA pada kuartal I-2022 mengalami perbaikan dimana blended audience share untuk all-time tercatat pada level 31,0%, naik dari kuartal I-2021 di 28,8%. 

Baca Juga: Kinerja Surya Citra (SCMA) Berpotensi Tertekan di 2022, Cermati Rekomendasi Analis

Jonathan mengatakan jika segmen televisi mencatatkan pertumbuhan pendapatan ke level Rp 1,3 triliun, naik 7,3% secara year on year (yoy). Ini didukung kinerja positif SCTV dan Indosiar Visual Mandiri (IVM). 

SCTV mencatatkan pertumbuhan pendapatan 4,0% secara tahunan menjadi ke Rp 723,8 miliar di kuartal I-2022. Sedangkan IVM mencatatkan pertumbuhan pendapatan 10,9% menjadi Rp 565,1 miliar ditopang dari penayangan Liga 1.

Segmen digital dan out of home (OOH) mencatatkan peningkatan pendapatan 82,1% secara yoy menjadi Rp 268 miliar. Kinerja positif ini dari pendapatan Vidio yang mencatatkan kenaikan 67% secara yoy menjadi Rp 155 miliar. 

Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya pengguna Vidio yang tercatat mencapai 2,5 juta pelanggan per awal Mei tahun 2022. Dimana pada Desember 2021 sebanyak 2 juta pelanggan yang ditopang dari original series. 

Selain itu, rata-rata pendapatan per pelanggan alias average revenue per user (ARPU) juga meningkat. Ini seiring meningkatnya jumlah pengguna dengan skema direct subs dari sebelumnya bundled subs.

Dari segi margin pun menurun di kuartal I-2022. Margin laba kotor SCMA turun ke 47,2% kuartal I-2022. Sedangkan margin laba kotor di kuartal IV-2021 mencapai 45,1% dan kuartal I-2021 di 53,8%. Penurunan margin laba kotor di kuartal I-2022 disebabkan penayangan Liga 1, aktivitas produksi sinetron untuk FTA TV maupun original content untuk Vidio. 

Baca Juga: Keuntungan Surya Citra Media (SCMA) Berpotensi Tertekan, Ini Rekomendasi Analis

"Patut diketahui SCMA telah memproduksi kurang lebih 12 original series untuk Vidio pada periode Mei - Juni 2022 lebih banyak dari tahun 2021 sebanyak 15 original series," terang Jonathan. Efeknya pun beban operasional SCMA mengalami peningkatan ke level Rp 391 miliar (naik 47,9% secara yoy) seiring tingginya aktivitas marketing untuk Vidio. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×