Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
Untuk beberapa waktu ke depan, BYD memang bisa mempengaruhi ASII, namun Vicky bilang pengaruh tersebut tidak berjalan lama.
Pendapatan ASII terbesar hingga September 2023 berasal dari segmen otomotif, berbeda dengan periode sama tahun lalu yang berasal dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi.
Pendapatan dari segmen otomotif mencapai Rp 99,16 triliun, meningkat 13,03% dari sebelumnya Rp 87,73 triliun.
Baca Juga: Cek Prospek dan Rekomendasi Saham Astra International (ASII) yang Rajin Ekspansi
Disusul dengan pendapatan segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi justru turun 6,63% menjadi Rp 97,6 triliun dari sebelumnya Rp 91,53 triliun.
Meskipun saat ini ASII masih tertekan, namun ASII dinilai masih memiliki beberapa keunggulan yang dapat menopang dan bertahan di tengah kondisi yang sulit. Richard merekomendasikan hold pada saham ASII dengan target harga Rp 5.700 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News