kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Rekomendasi Saham Adaro (ADRO) di Tengah IPO AADI dan Dividen Rp 41,67 Triliun


Senin, 18 November 2024 / 19:37 WIB
Rekomendasi Saham Adaro (ADRO) di Tengah IPO AADI dan Dividen Rp 41,67 Triliun
ILUSTRASI. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mendapatkan restu untuk membagi tambahan dividen tunai final dan perubahan nama.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Bima memperkirakan respons pasar juga bergantung pada ekspektasi harga PUPS saham AADI, yang nantinya bisa memengaruhi harga teoritis ADRO.

Menurut dia, pelaku pasar bisa mempertimbangkan trading jangka pendek ADRO dengan pembelian pada rentang Rp 3.600 - Rp 3.650, dan melakukan penjualan menjelang atau saat cumdate.

Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa memperkirakan tambahan dividen tunai final ADRO mencapai Rp 1.355,36 per saham atau yield sekitar 34,57%.

Baca Juga: Hari Ini (18/11) Penawaran Awal Berakhir, Cek jadwal IPO Saham Adaro Andalan (AADI)

Pasca pembagian dividen tunai tersebut, harga saham ADRO berpotensi mengalami penurunan mengingat harga saham ADRO sudah rally cukup signifikan. 

Selain itu, potensi penurunan harga saham ADRO juga seiring dengan adanya penyesuaian Price Earning Ratio (PER) pasca spin-off AADI, mengingat adanya potensi penurunan laba ADRO sebagai dampak dari aksi tersebut. Adapun, saat ini ADRO diperdagangkan pada Price to Book Value (PBV) sebesar 1.06 kali.

Dengan menggunakan metode relative valuation dan pendekatan PBV, Heru memperkirakan potensi fair value ADRO berada di Rp 4.134. Untuk saat ini, Heru menyarankan wait and see terhadap saham ADRO.

Baca Juga: Menanti IPO Perusahaan dengan Kapitalisasi Jumbo di BEI pada Sisa Tahun 2024

Jika ingin koleksi, masuk pada level Rp 3.600 untuk target harga Rp 3.920 - Rp 4.000, dan stop loss jika turun ke bawah level Rp 3.460 per saham.

Selanjutnya: Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT

Menarik Dibaca: Cuaca Jakarta Diperkirakan Berawan, Besok (19/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×