kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekap Kinerja Emiten BUMN: Emiten Bank dan Tambang Paling Ciamik


Senin, 05 September 2022 / 17:29 WIB
Rekap Kinerja Emiten BUMN: Emiten Bank dan Tambang Paling Ciamik
ILUSTRASI. Sejumlah emiten BUMN telah melaporkan kinerja keuangan periode semester pertama 2022.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN) telah melaporkan kinerja keuangan periode semester pertama 2022. Hasilnya, emiten perbankan dan pertambangan mencatatkan kinerja yang ciamik.

Di sektor perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tumbuh paling tinggi. Laba bersih BBRI pada semester pertama 2022 menyentuh angka Rp 24,88 triliun atau tumbuh 98,38% secara tahunan atawa year on year (YoY). Sejalan, BBRI membukukan pendapatan bunga bersih konsolidasian sebesar Rp 64,6 triliun, naik 17,56% dari Rp 54,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, tiga emiten yang tergabung dalam holding pertambangan MIND ID, berhasil mencetak kenaikan laba bersih. Pertumbuhan laba bersih tertinggi dicatatkan oleh PT Timah Tbk (TINS). Pada periode semester pertama 2022, TINS  mampu membukukan  laba  Rp 1,08 triliun, atau naik 301% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Proyek IKN Mendongkrak Laju Saham BUMN Karya

Emiten tambang batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga berhasil meningkatkan kinerjanya di enam bulan pertama 2022. PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun di periode enam bulan pertama 2022. Angka ini naik 246% dibanding periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 1,8 triliun.

Kenaikan laba bersih emiten BUMN tambang tidak terlepas dari naiknya harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). Misalkan, harga jual rerata logam timah pada semester pertama 2022 sebesar US$ 41.110 per metrik ton atau melonjak 48% secara tahunan.

Sebagai perbandingan, harga jual logam timah pada enam bulan pertama 2021 hanya US$ 27.858 per metrik ton.

Baca Juga: Respons Bank BNI Terkait Wacana Akuisisi Bank BTN

Di sisi lain, kinerja emiten BUMN yang berkaitan dengan sektor konstruksi masih bervariasi. Ada yang mencatatkan pertumbuhan laba, penurunan laba, maupun pertumbuhan laba yang konservatif

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) misalnya, membukukan laba sebesar Rp 10,23 miliar di semester pertama 2022. Angka ini naik 23,53% dari perolehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,28 miliar.

Di sisi lain, PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan kinerja yang konservatif. PTPP membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp86,96 miliar, alias hanya tumbuh 1% dari laba bersih di semester pertama 2021 sebesar Rp86,04 miliar

Baca Juga: Rights Issue Perbankan Makin Semarak, Ini Rekomendasi Analis

Sementara itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba bersih Rp 828,76 miliar di enam bulan pertama 2022. Realisasi ini naik 4,36% dari laba bersih yang dibukukan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 794,12 miliar

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) justru mencatat penurunan kinerja sepanjang semester pertama 2022. Hingga semester pertama 2022, WIKA menderita rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp13,32 miliar. Berbanding terbalik dari capaian di periode sama tahun 2021 dimana WIKA membukukan laba bersih Rp 83,41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×