kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reformasi tambang China lambungkan harga aluminium


Selasa, 26 Desember 2017 / 17:26 WIB
Reformasi tambang China lambungkan harga aluminium


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun 2017, aluminium berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya. Penguatan harga logam industri ini sudah mencapai 29,47%. Langkah pemerintah China yang mengurangi pabrik peleburan aluminum ilegal cukup berdampak signifikan mengangkat harga.

“Aluminium telah mencapai level tertinggi dalam lima tahun US$ 2.192 per metrik ton,” ungkap Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.co.id.

Menurut Wahyu, sepanjang tahun ini pasar aluminium global sangat ditentukan oleh pabrik peleburan aluminium di China. Tingkat produksi terus menurun. Pada bulan Oktober produksinya turun menjadi 35,6 juta ton per tahun dan diperkirakan akan turun hingga 33 juta-34 juta ton per tahun pada kuartal IV tahun 2017.

Kondisi tersebut semakin diperparah dengan minimnya keuntungan produsen alumnium China. Meskipun harga global terus merangkak naik, biaya input juga meningkat. Alhasil produsen mengurangi pasokan dan persediaan aluminium di seluruh negeri Tirai Bambu itu pun semakin surut.

“Pasokan bijih bauksit yang langka, permintaan yang kuat dari pabrik peleburan aluminium, pemotongan pabrik di China berkonspirasi untuk mendorong harga ke harga tertinggi,” imbuh Wahyu.

Sejak ditutup pada level US$ 1.693 pada 30 Desmber 2016 kini harganya terus menunjukkan trend penguatan. Pada penutupan perdagangan Jumat (22/12) harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange tercatat menguat 2,05% ke level US$ 2.192 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×