kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi kontrak baru Waskita Beton (WSBP) Rp 3,29 triliun hingga Juli 2019


Kamis, 15 Agustus 2019 / 14:36 WIB
Realisasi kontrak baru Waskita Beton (WSBP) Rp 3,29 triliun hingga Juli 2019
ILUSTRASI. RUPS PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Juli 2019, perolehan nilai kontrak baru PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebesar Rp 3,29 triliun atau setara 31,7% dari target.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Fathia Syafurah mengatakan perolehan tersebut masih sesuai dengan target akhir tahun yang sebesar Rp 10,35 triliun. 

Baca Juga: Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun

Perolehan tersebut berasal dari penyempurnaan Tol KLBM seksi 2 dan 3, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Becakayu ramp on dan off, Tol Becakayu 2A ujung, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Cibitung-Cilincing, Tol Bocimi, Apartemen Tokyo-Agung Sedayu Group, Bendungan Leuwikeris, PLTGU Tambang Lorok.

"Adapula dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandara hassanudin dan proyek lainnya," imbuh Fathia, Rabu (15/8). 

Dari beberapa proyek tersebut, Fathia menambahkan, proyek dengan nilai paling besar antara lain Tol KLBM seksi dau dan tiga, Tol jakarta-Cikampek II elevated paket 3, Tol Cibitung-Cilincing dan PIK Agung Sedayu Grup. 

Baca Juga: Kinerja Indeks BUMN20 Ciamik, Saham Bank Jadi Penopang

Berbeda dengan induk perusahaannya PT Waskita Karya (WSKT) yang saat ini tengah mengkaji pemangkasan target perolehan nilai kontrak baru untuk tahun 2019 lantaran adanya proyek jalan tol yang mundur. 

Sebagai gambaran, tahun lalu WSBP menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 8,3 triliun. Namun seiring berjalannya waktu, pada November 2018 WSBP akhirnya memangkas target menjadi Rp 6,6 triliun.

Baca Juga: Mayoritas saham anggota IDX BUMN20 menghijau, ini sektor yang berpotensi tumbuh lagi

Karena adanya revisi tersebut, pada pertengahan Desember 2018 WSBP berhasil mencapai 99,2% dari target perolehan kontrak baru. "Kami ingin meningkatkan nilai kontrak baru baik dari eksternal maupun internal," imbuhnya. 

Sebelumnya, beberapa analis menilai kinerja emiten sektor konstruksi yang terhambat merupakan sesuatu yang wajar. Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana melihat mereka akan mengebut proyeknya pada semester dua ini. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennis Christopher juga menambahkan sektor konstruksi masih sangat bisa bertumbuh di semester dua ini. 

"Kinerja di semester satu cukup terbatas karena periode pemilu sehingga banyak yang diselesaikan akhir tahun," jelas dia.

Baca Juga: Atur Strategi Menyusun Portofolio di Era Perang Dagang dan Bunga Rendah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×