Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) bakal mencari pendanaan baru melalui instrumen perbankan. Hal ini dilakukan untuk mendanai sejumlah agenda proyeknya tahun depan yang merupakan tahun ekspansif bagi perseroan.
Total kebutuhan seluruh proyeknya tersebut ditaksir mencapai US$ 90 juta hingga US$ 120 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. "Kalau bisa semuanya diperoleh dari pinjaman," imbuh Direktur Keuangan RAJA Djauhar Maulidi, Rabu (15/10).
Rencana RAJA untuk mencari pinjaman ini adalah untuk membiayai kebutuhan ekspansinya tahun depan. Setidaknya, ada enam wilayah yang menjadi sasaran ekspansi perseroan, yakni di Jawa Timur, Tanjung Jabung, Karawang, Semarang, Bali, dan Balikpapan.
Untuk di Jawa Timur, RAJA akan mengembangkan pipa transmisi gas sepanjang 20 km di Gresik. Pipa gas tersebut akan menyalurkan 15 juta standar kaki kubik per hari mmscfd untuk PLN. Untuk proyek yang di Tanjung Jabung, Jambi, RAJA akan mendistribusikan 5 mmscfd ke PLN. Diwilayah ini, RAJA juga akan mengembangkan fasilitas pengolahan compressed natural gas (CNG).
Lalu, di Karawang, RAJA akan mendistribusikam 12 nmscfd ke area komersil termasuk industri skala kecil dan Tri-Generation Power Plant. Semarang, RAJA akan mendistribusikan 20 mmscfd di kawasan ini. Sementara, untuk di Bali dan Balikpapan, RAJA akan mengerjakan proyek pendistribusian gas masing-masing 10 dan 20 mmscfd.
Djauhar menambahkan, penjajakan dalam rangka pencarian pinjaman tersebut akan tuntas akhir bulan ini. Sementara, penarikannya nanti disesuaikan dengan perkembangan proyeknya.
Perlu diketahui, posisi rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) RAJA hingga semester I tahun ini sebesar 0,52 kali. "Dengan pinjaman tersebut, maka DER kami akan meningkat jadi 1 kali," pungkas Djauhar.
Dengan ekspansi tersebut, RAJA berharap bisa mendongkrak pendapatan menjadi US$ 245,74 juta di tahun depan, tumbuh 22,65% dibandingkan tahun ini yang diperkirakan US$ 200,36 juta. Pertumbuhan pendapatan diharapkan bisa turut mengatrol laba bersih menjadi US$ 9,5 juta atau tumbuh 23,72% dibandingkan tahun ini, US$ 7,68 juta.
Target pertumbuhan laba bersih itu berdasarkan penjualan gas tambahan RAJA ke PLN Jambi yang sudah satu tahun penuh. "Proyek pipa Jawa Timur juga sudah menghasilkan keuntungan di akhir 2015," jelas Cindy Budijono, Sekretaris Perusahaan RAJA .
Hingga Juni 2014, RAJA sudah membukukan laba bersih US$ 3,14 juta atau naik 73,88% year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News