Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen bir, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 26,97% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 39,2 miliar pada 2023.
Kenaikan pendapatan STRK ini berbanding lurus dengan laba perseroan yang tumbuh 78,41% yoy, dari semula Rp 6,1 miliar di 2022 menjadi Rp 10,9 miliar.
Direktur Utama Lovina Beach Brewery, Bona Budhisurya, mengatakan bahwa tahun 2023 menjadi masa peralihan ekonomi menuju arah yang lebih baik.
Hal itu juga dirasakan oleh STRK, di mana peningkatan jumlah wisatawan dan geliat investasi tempat hiburan yang memiliki izin edar minuman beralkohol memberi dampak yang positif bagi kinerja.
Baca Juga: Lovina Beach Brewery (STRK) Targetkan Pendapatan Rp 50 Miliar pada 2023
Seperti halnya dengan kegiatan usaha lainnya, STRK juga memiliki tantangan yang dihadapi terkait perubahan regulasi perubahan perilaku konsumen, serta persaingan yang semakin ketat telah menciptakan tantangan signifikan bagi industri minuman beralkohol.
"Perseroan sebagai pelaku industri minuman beralkohol, sangat penting untuk siap menghadapi perubahan setiap saat terutama dalam perilaku konsumen. Dibutuhkan respons yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan pelanggan dan konsumen," ujar Bona, dalam keterangannya, Rabu (29/5).
Untuk mengatasi tantangan tersebut, strategi yang ditempuh STRK meliputi diversifikasi produk, inovasi produk baru, proses produksi yang efisien, fokus pada pemasaran yang bertanggung jawab. Perseroan berharap strategi tersebut bisa berdampak positif bagi perkembangan STRK.
Baca Juga: Lovina Beach (STRK) Kantongi Rp 118 Miliar dari IPO, Ini Rencana ke Depannya
Sejumlah kebijakan strategis pun dilakukan STRK sepanjang tahun 2023. Pertama, melaksanakan IPO. Hasil dana dari IPO akan digunakan untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru dan pembelian peralatan Mesin baru.
STRK sukses melaksanakan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2023. STRK meraih dan IPO Rp 118 miliar dengan melepas 1,18 miliar saham dengan harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham.
“Rencananya, sekitar 54,73% dana hasil IPO digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada anak perusahaan. Lalu, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” jelasnya.
Setoran modal kepada anak usaha perinciannya, sekitar 56% untuk pembelian peralatan mesin canning dan tangki untuk produksi beer dan spirit, 24% untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru, dan 20% untuk biaya operasional serta modal kerja anak perusahaan.
Baca Juga: Produsen Bir Asal Bali, Lovina Beach Brewery (STKR) Pasang Harga IPO Rp 100 Per Saham
Kedua, STRK juga terus berupaya untuk mengembangkan produk baru, guna memenuhi selera pasar yang berubah dan meningkatkan daya saing Perseroan.
Selain itu, perluasan wilayah pemasaran pun dilakukan kerja sama dengan pengusaha tempat hiburan yang baru.
“Kemudian memperkuat promosi. Perseroan melakukan promosi dengan tetap melaksanakan standar promosi minuman beralkohol dengan etika dan bertanggung jawab, serta mematuhi regulasi terkait iklan dan promosi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan dapat lebih dikenal banyak konsumen,” tandasnya.
Baca Juga: IPO Lovina Beach Brewery (STRK), Incar Dana Rp 140,42 Miliar
Lovina Beach Brewery merupakan salah satu pelopor industri craft beer di Indonesia. Perseroan berkantor di Jl. Tukad Banyu Poh 110 X, Sesetan Denpasar Selatan. Sejumlah merek minuman yang diproduksi perseroan antara lain Stark, Kaja, De’wan, Legong, Wija, Bumbung, Bali Sip, dan Lion Brewery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News