Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (10/10).
Dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan alias initial public offering (IPO) ini, STRK menawarkan saham sebanyak 1.180.000.000 saham.
Harga penawaran saham STRK sebesar Rp 100 per saham pada IPO ini. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri distribusi minuman beralkohol itu mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 152 kali.
Baca Juga: Saham STRK Naik 35% pada Perdagangan Perdana, Selasa (10/10)
Direktur Utama STRK Bona Budhisurya mengatakan, STRK bisa memperoleh dana segar dari IPO sebesar Rp 118 miliar.
Rencananya, sekitar 54,73% (lima puluh empat koma tujuh tiga persen) akan digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada anak perusahaan yang melakukan pengolahan, PT Lovina Industri Sukses.
Setoran modal ke anak perusahaan itu jika dirincikan, sekitar 56% digunakan untuk pembelian peralatan mesin canning dan tangki untuk produksi beer dan spirit.
Sekitar 24% digunakan untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru dan untuk pengembangan sumber daya manusia terkait dengan produk baru.
Lalu, sekitar 20% digunakan untuk biaya operasional dan/atau modal kerja Anak Perusahaan. “Sedangkan, sisa dana IPO sebesar 45,27% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan,” ujarnya.
Setelah mendapatkan dana IPO, STRK berharap dapat merealisasikan rencana perusahaan untuk berkembang dan berinovasi.
Baca Juga: Resmi Melantai Hari Ini (10/1), Saham Lovina Beach (STRK) Oversubscribe 152 Kali
“Sehingga, ini dapat berdampak pada kinerja keuangan dan value perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan value pemegang saham,” paparnya.
Bona berharap, pengembangan yang akan dilakukan oleh STRK akan menopang penjualan ke depannya yang pada akhirnya akan meningkatkan laba di masa yang akan datang.
“Selain itu, dengan diperolehnya dana hasil IPO, kami juga akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat,” ungkapnya.
Emiten yang berdomisili di Bali ini berdiri pada tahun 2010 dan menjadi salah satu pelopor dalam industri craft beer di Indonesia. Kegiatan usaha utama STRKA adalah melakukan distribusi minuman alkohol.
Perseroan melalui Anak perusahaan juga memproduksi minuman alkohol mulai dari proses awal brewing, distilling, hingga menjadi produk minuman alkohol yang siap untuk didistribusikan.
Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi minuman alkohol diimpor dari berbagai negara seperti Jerman, Belgia dan lain-lain.
Baca Juga: Lovina Beach Brewery (STRK) Membidik Dana Segar Rp 140,42 Miliar dari IPO
Pada tahun 2010, STRK hanya mendistribusikan produk minuman beralkohol golongan A (kadar alkohol sebesar 0% hingga 5%).
Pada tahun 2016, STRK mulai mendistribusikan produk minuman alkohol golongan B (kadar alkohol sebesar 5,01% hingga 20,00%) dan golongan C (kadar alkohol sebesar 20,01% hingga 55,00%).
Lalu, pada tahun 2020, Perseroan mendistribusikan minuman alkohol dengan cita rasa lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
