Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
STRK sukses melaksanakan pencatatan perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2023. STRK meraih dan IPO Rp 118 miliar dengan melepas 1,18 miliar saham dengan harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham.
“Rencananya, sekitar 54,73% dana hasil IPO digunakan dalam bentuk penyetoran modal kepada anak perusahaan. Lalu, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan,” jelasnya.
Setoran modal kepada anak usaha perinciannya, sekitar 56% untuk pembelian peralatan mesin canning dan tangki untuk produksi beer dan spirit, 24% untuk program Research and Development dalam pengembangan kategori produk baru, dan 20% untuk biaya operasional serta modal kerja anak perusahaan.
Baca Juga: Produsen Bir Asal Bali, Lovina Beach Brewery (STKR) Pasang Harga IPO Rp 100 Per Saham
Kedua, STRK juga terus berupaya untuk mengembangkan produk baru, guna memenuhi selera pasar yang berubah dan meningkatkan daya saing Perseroan.
Selain itu, perluasan wilayah pemasaran pun dilakukan kerja sama dengan pengusaha tempat hiburan yang baru.
“Kemudian memperkuat promosi. Perseroan melakukan promosi dengan tetap melaksanakan standar promosi minuman beralkohol dengan etika dan bertanggung jawab, serta mematuhi regulasi terkait iklan dan promosi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar dan dapat lebih dikenal banyak konsumen,” tandasnya.
Baca Juga: IPO Lovina Beach Brewery (STRK), Incar Dana Rp 140,42 Miliar
Lovina Beach Brewery merupakan salah satu pelopor industri craft beer di Indonesia. Perseroan berkantor di Jl. Tukad Banyu Poh 110 X, Sesetan Denpasar Selatan. Sejumlah merek minuman yang diproduksi perseroan antara lain Stark, Kaja, De’wan, Legong, Wija, Bumbung, Bali Sip, dan Lion Brewery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News