kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih dana IPO Rp 1,2 triliun, begini rencana Uni-Charm (UCID) usai melantai di bursa


Sabtu, 21 Desember 2019 / 08:00 WIB
Raih dana IPO Rp 1,2 triliun, begini rencana Uni-Charm (UCID) usai melantai di bursa


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/12).

Produsen popok bayi, pembalut wanita, dan popok dewasa itu menjadi emiten ke-54 yang melantai di BEI tahun 2019 itu melepas 831,31 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO).

Adapun harga penawaran saham UCID senilai Rp 1.500 per saham. Dus, dana yang diperoleh UCID melalui IPO ini sebesar Rp 1,2 triliun.

Nantinya, sebesar 64,6% dari dana yang dihimpun akan dimanfaatkan untuk kebutuhan belanja modal seperti pembelian fasilitas produksi baru dan peremajaam fasilitas  produksi.

Baca Juga: Perdagangan perdana, saham Uni-Charm Indonesia (UCID) sempat naik hingga Rp 1.725

"Capex sekitar Rp  800 miliar untuk mengembangkan kapasitas produksi  kami, untuk produksi healthcare dan femicare," kata Direktur Uni-Charm Indonesia Junichiro Onishi usai pencatatan saham UCID di BEI, Jumat (20/12).

Kapasitas produksi pembalut wanita untuk produk penggunaan malam hari akan ditingkatkan 10% dari kapasitas terpasang. Sementara itu, kapasitas  produksi popok dewasa dengan bentuk celana akan ditingkatkan 58% dari kapasitas terpasang.

Penambahan kapasitas itu akan direalisasikan di tahun 2020. UCID  juga akan melakukan peremajaan untuk fasilitas umum yang akan dilakukan di tahun 2020 hingga 2021.

Selain itu, sebesar 20,6% dari dana IPO akan digunakan untuk membayar sebagian utang, dan sisanya sekitar 14,8% untuk modal kerja.

Baca Juga: Bakal IPO, Ashmore Asset Management Indonesia lepas 111,11 juta saham

Adapun utang UCID terhadap Unicharm Corporation sebesar US$ 20 juta. UCID akan membayar sebesar US$ 19 juta, sehingga hanya menyisakan utang US$ 1 juta.

Sementara utang untuk perluasan pabrik Karawang-Maligi itu akan jatuh tempo pada 31 Desember 2021.

Sekadar informasi, setelah IPO komposisi pemegang saham UCID menjadi 59,20% UC Corporation, 20,80% Purinusam dan 20% milik masyarakat.

Sebelumnya, sebesar 74% dimiliki UC Corporation dan 26% Purinusa.

Perusahaan yang mulai beroperasi sejak 1997 itu juga melaksanakan program alokasi saham karyawan alias employee stock allocation (ESA) dengan mengalokasikan 1,69 juta saham atau sebanyak 0,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.

Baca Juga: Emiten Baru Putra Mandiri Jembar (PMJS) Incar Pertumbuhan 10% di 2020

Asal tahu saja, berdasar data tahun 2018 sejauh ini anak perusahaan Unicharm Corporation itu memiliki pangsa pasar yang mencapai 49,8% untuk produk popok bayi, 42,1% untuk produk pembalut wanita, dan 46,0% untuk produk popok dewasa.

UCID juga telah membangun jaringan distribusi nasional yang terdiri dari 108 distributor pihak ketiga yang memiliki 342 pusat distribusi.

Jaringan ini telah mencakup lima pulau utama Indonesia, 98 kota, dan 494 kabupaten di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ada Tiga Bank Menggadang Rencana Melantai di Bursa Saham Tahun Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×