Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) optimistis tahun ini sektor properti tumbuh lebih baik. PWON menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,5 triliun untuk mengerjakan sejumlah proyek.
Direktur sekaligus sekretaris perusahaan PWON, Minarto Basuki mengatakan, perseroan mengangarkan capex dari khas internal, pinjaman serta hasil penjualan. Ia bilang, PWON masih belum mencairkan fasilitas kredit untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5 dan Tunjungan Plza 6 yang telah ditandatangani tahun lalu. “Itu nilainya Rp 1,2 triliun akan kita cairkan tahun ini,” kata Minarto, saat dihubungi KONTAN, Rabu (14/1).
Minarto bilang, capex tahun ini akan digunakan untuk pengembangan Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan superblock Supermal Pakuwon Indah di Surabara, perluasan Kota Kasablanka II dan Gandaria City II.
Selain itu, PWON juga kan terus mengembangkan landed house atau rumah tapak di Surabaya. Minarto bilang, rumah tapak masih memiliki prospek sangat bagus di kota Pahlawan tersebut.
Terbukti, perumahan Grand Pakuwon Township yang diluncurkan pada akhir tahun lalu memberi kontribusi besar terhadap marketing sales perseroan. “Dalam satu hari launching pertama penjualan Grand Pakuwon mencapai Rp 300 miliar,” kata Minarto.
Tahun lalu, PWON sedikit mengerem ekpansi lantaran banyak tantangan yang dihadapi sektor properti. Capex yang dianggarkan Rp 1,7 triliun hanya terserap 885 atau Rp 1,5 triliun.
Tahun ini, PWON menargetkan penjualan pemasaran atau marketing sales Rp 3,4 triliun atau meningkat 9,6% dari pencapaian tahun lalau sebesar Rp 3,1 triliun. Sumbernya akan ditargetkan dari pengembangan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan super mall dan perumahan Grand Pakuwon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News